Susul Vaksinasi, Sekda Kabupaten Malang Rasakan ‘Dingin’ Usai Suntik

Sekda Kabupaten Malang Dr.Ir. Wahyu Hidayat. MM. saat divaksin. (Istimewa)

MALANGVOICE – Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat akhirnya merasakan suntikan vaksin sinovac pada Kamis (4/2) kemarin.

“Alhamdulillah, kemarin (Kamis 4/2) sekitar pukul 12.00 WIB saya menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUD Kanjuruhan,” ungkap Wahyu, saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).

Wahyu batal ikuti pencanangan vaksin tahap pertama pada Sabtu (30/1) silam karena memiliki tensi tinggi.

“Waktu itu, saya banyak kegiatan, saya kan Ketua Pelaksana vaksinasi, jadi bingung, dan tegang serta capek karena persiapan untuk acara pencanangan yang mengakibatkan tensi saya tinggi. Tapi, kemarin pas ditensi, tensi saya kembali normal, 139 persis tidak lebih. Kemarin itu hanya saya saja bersama nakes yang ada di RSUD Kanjuruhan,” jelasnya.

Usai di vaksin, tambah Wahyu, dirinya tidak merasakan apa-apa, hanya rasa dingin di tangan sebelah kiri usai disuntik. Namun, semua baru kembali normal sekitar 30 menit kemudian.

”Rasanya hanya seperti terasa anyep (dingin, red) gitu saja setelah divaksin, itupun setelah 30 menit pertama saja terasa sedikit dingin, di bagian tangan sebelah kiri (yang disuntik vaksin). Mungkin karena baru tersalurkan vaksinnya, tapi setelah 30 menit berikutnya apalagi sampai 1 jam setelahnya sudah seperti normal lagi,” tukasnya.

Sebagai informasi, dalam agenda Pencanangan Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Malang, Jalan Panji Kepanjen, pada Sabtu (30/1) lalu. Sedikitnya ada 3 pejabat yang ditunda dari 13 nama yang diagendakan bakal disuntik vaksin dari Cina tersebut.

Ke-3 pejabat itu, yakni Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kepala Staf Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Mayor Arh Joko Istianto, dan Wakapolres Malang Kompol Toni Kasmiri terpaksa ditunda menerima vaksin saat pencanangan berlangsung. Sebab ketiganya dikabarkan memiliki tensi tinggi saat dilakukan skrining di meja ke-2.(der)