MALANGVOICE – Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata 20 Universitas Muhammadiyah Malang 2017 menggelar penyuluhan tanaman sayuran teknik hidroponik ramah lingkungan di balai desa Sumberejo, Pagak Malang.
54 warga dari 3 dusun di Sumberejo hadir dalam acara yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan cara menanam air dalam media air dan tanpa lahan luas itu.
“Selama ini hidroponik dianggap sebagai teknik menanam baru oleh masyarakat. Masyarakat masih terbiasa menanam di lahan. Memang, masyarakat disini punya lahan lumayan luas,” kata ibu kepala desa Sumberejo, Nur.
Mahasiswa divisi ekonomi sebagai kelompok yang bertugas, memberikan materi dan mempraktekkan langsung contoh tanaman hidroponik. Alat tersebut sudah disiapkan berikut tanaman di dalamnya seperti selada, sawi hijau dan cabai.
Menurut ketua pelaksana divisi ekonomi, Zanna, tanaman hidroponik akan lebih awet, efisien, pengendalian hama terminimalisir dan bebas pestisida.
“Kami harap kedepan masyarakat bisa menerapkan teknik ini,” kata dia.
Masyarakat pun terlihat antusias mengikuti acara hingga akhir. Mereka sepertinya tidak sabar mencoba menerapkan hidroponik di halaman rumah masing-masing.