Sumbangkan 35 Persen PDRB, Sektor Pariwisata Penggerak Utama Ekonomi Daerah

MALANGVOICE– Sektor pariwisata berperan vital menggerakkan roda perekonomian Kota Batu.

Dari data, sektor tersebut berkontribusi sebesar 35 persen atau Rp20,25 triliun terhadap produk domestik regional bruto (PRDB) Kota Batu sepanjang tahun 2024. Termasuk event Porprov IX 2025 meraup Rp8,3 miliar selama 17 hari penyelenggaraan. Situasi tersebut menunjukkan jika perekonomian daerah ditopang sektor pariwisata sekaligus memacu pertumbuhan UMKM.

Wali Kota Batu, Nurochman menargetkan angka kunjungan 11,1 juta wisatawan. Diproyeksikan belanja wisatawan mencapai Rp2,1 juta per hari. Lebih dari 450 UMKM terlibat, dan okupansi akomodasi mencapai 93 persen. Sehingga di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata dipacu menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

“Kami optimistis sektor pariwisata berperan sebagai penggerak utama ekonomi daerah. Diharapkan pula pertumbuhan pariwisata juga dirasakan merata oleh masyarakat, terutama di desa-desa wisata,” tegas Cak Nur saat mengisi kuliah tamu di Unisma dengan tema “Peran Pemerintah Kota Batu dalam Tata Kelola Pariwisata sebagai Penunjang APBD”.

Ia memaparkan, Kota Batu memiliki 47 destinasi wisata, termasuk 24 desa/kelurahan wisata dan 23 objek daya tarik wisata (ODTW). Seiring dengan itu, Pemkot Batu ingin menghadirkan konsep #KWBSafeTourism dengan slogan “Everyday is Holiday” guna memaksimalkan potensi pariwisata. Bukan hanya fokus pada wisata alam, namun juga mempromosikan ekonomi kreatif dengan 17 subsektor dan 288 pelaku usaha, termasuk seni budaya yang telah diakui sebagai warisan nasional.

“Kami ingin wisatawan merasa aman dan nyaman dengan protokol kesehatan yang ketat, sekaligus menikmati keindahan Batu setiap hari,” kata dia.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah mengedepankan model Pentahelix, melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Inovasi digital juga menjadi fokus, antara lain melalui aplikasi ‘SipBanget’ yang memudahkan promosi dan transaksi berbasis QRIS.

“Kerjasama dengan swasta seperti pengelola Jatim Park dan Selecta menjadi contoh sukses kolaborasi ini. Dengan teknologi, kami membuka akses lebih luas bagi UMKM dan desa wisata,” ungkap Cak Nur.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait