MALANGVOICE – Stok blanko kartu keluarga (KK) dan akta kelahiran Kota Batu aman sampai akhir tahun. Total persedian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Batu tercatat 3.770 blanko KK dan 4.400 blanko akta.
Kepala Dispendukcapil Kota Batu, Maulidiono mengatakan, untuk stok blanko KK dan akta tidak perlu dikhawatirkan persediannya. Bahkan, sekitar Maret lalu, pihaknya sudah mengajukan penambahan pengadaan blanko, sejumlah 7.000 untuk KK dan 25.000 untuk akta. “Untuk percepatan pengurusan, kami juga undang RT dan RW untuk sosialisasi,” kata Maulidiono ditemui MVoice di ruang kerjanya, Senin (29/5).
Maulidono menambahkan, untuk pelayanan maksimal, juga dilaksanakan program untuk bayi baru lahir. Bayi yang lahir di Kota Batu akan langsung diuruskan akta kelahirannya dan diantar ke rumah sakit. “Paling lama prosesnya hanya 30 menit dan langsung jadi,” sambung dia.
Berdasarkan data Dispendukcapil Kota Batu, target penuntasan akta kelahiran 85 % untuk tahun ini. Sedangkan hingga Mei ini sudah mencapai 70%. “Ini jadi fokus kami, karena usia anak 0-12 tahun domisili Kota Batu, harus sudah berakta kelahiran,” tukasnya.
Disinggung soal stok blanko KTP, Maulidono menjawab diplomatis. “Itu (blanko KTP) permasalah nasional. Jadi mulai akhir 2016 lalu sementara pakai surat keterangan,” pungkasnya.