MALANGVOICE – Wacana kenaikan harga BBM membuat masyarakat di Kota Malang menyerbu SPBU. Bahkan di beberapa wilayah terlihat antrean panjang kendaraan bermotor pada Rabu (31/8) malam.
Seperti halnya terjadi di SPBU Sawahan, Kasin. Pada Kamis (1/9) stok BBM sampai habis karena diserbu masyarakat.
Salah satu pegawai SPBU Sawahan, mengaku stok BBM habis mulai pagi tadi sampai siang.
Baca Juga: Pasar Kasin Wakili Jatim Raih Penghargaan SNI dari Menteri Perdagangan
“Tiap hari SPBU ketersediaan stok ribuan liter, 15 ribu liter bisa habis dalam dua hari, cuman kemarin ini karena ada wacana naik harga tiba-tiba banyak yang beli dan habis,” kata pegawai yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu Brand Manager Pertamina Malang, Ahmad Ubaidillah, melihat fenomena ini karena masyarakat panik isu kenaikan BBM.
Ia mengatakan tidak ada pembatasan pasokan BBM. Dijelaskan lebih lanjut, total stok di depot sekitar 4.800 K dan bisa untuk ketahanan 2 hari di Malang.
“Namun setiap hari kita ada kiriman sekitar 2.200 Kl melalui kereta api dari surabaya. Dan setiap hari prosesnya reguler seperti ini. Jadi secara stok akan menyambung terus,” jelasnya.
Diketahui pada 1 September 2022, Pertamina melakukan penyesuaian harga BMM dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Di wilayah Jatim, harga Pertamax Turbo menjadi Rp15.900/ltr kemudian Dexlite menjadi Rp17.100/ltr, dan Pertamina Dex Rp17.400/ltr.(der)