MALANGVOICE- Saksi dalam kasus penculikan Sabitha Mahfudiah Lailia (3,5), Sri dan Iwan, mengaku tidak tahu menahu kejahatan yang dilakukan Handi (34).
Sri mengungkapkan, dia memang kenal dengan Handi. Sabtu (22/10) dia ditelepon Handi yang ingin menemui di Kediri.
Saat datang ke rumah kosnya, Handi sudah membawa seorang anak kecil dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla N 1196 CF.
“Saya tidak tahu kalau anak kecil itu diculik dia. Selama di Kediri dia (Sabitha) bermain dengan anak saya, mereka seumuran,” tutur Sri, usai dibebaskan penyidik Satreskrim Polres Malang, Selasa (25/10) siang.
Lanjut Sri, Minggu (23/10), Handi bermaksud membawa Sabitha kembali ke Poncokusumo.
Sabitha merajuk jika tidak ditemani oleh Sri, kasihan dengan tangisan balita itu, Sri akhirnya mau mengantarkan ke Poncokusumo.
Keduanya sempat berhenti di daerah Desa Rombyong, Poncokusumo untuk berganti motor Yamaha Vixion N 6321 BU.
Motor tersebut milik sepupu Munir, dengan motor tersebut Sri dibonceng Handi, mengantarkan Sabitha pulang.
“Handi memerintahkan saya menurunkan anak itu di jalan. Ternyata banyak warga yang mengejar. Saat itu saya sadar ada yang tidak beres,” tambah Sri.