Songgoriti Dijadikan Desa Konservasi Alam

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko Melepaskan Burung Ke Alam Liar (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Wilayah Songgoriti, Desa Songgokerto, Kota Batu resmi dijadikan Desa Konservasi oleh Pemkot Batu. Peresmian ini ditandai dengan digelarnya acara The Legend of Songgoriti 1 Nama 1 Satwa.

Acara itu dihelat di Pine Forest Songgoriti, Minggu (13/12). Selain meresmikan Songgoriti sebagai Desa Konservasi, dalam acara tersebut juga diadakan penanaman 370 pohon dan pelepasan 144 burung.

“Kami ingin Songgoriti menjadi destinasi wisata yang lebih diminati,” ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Dengan melestarikan alam ia yakin semakin banyak yang berminat ke Songgoriti.

“Karena udara yang segar serta sejuk dan lingkungan yang sehat adalah dambaan para wisatawan,” jelasnya.

Dengan menanam pohon dan melepaskan satwa adalah langkah awal yang komitmen Kota Batu terhadap peresmian Desa Konservasi itu.

Ia menambahkan bahwa edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup sudah harus dilakukan. Pihaknya akan mewajibkan sekolah-sekolah untuk memasukan muatan-muatan lokal tentang nilai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan hidup.

Dengan cara itu ia yakin kepedulian akan lingkungan sehat sudah tertanam pada warga Kota Batu sejak dini. Maka generasi penerus Kota Batu sudah mempunyai bekal untuk merawat alam Kota Batu dengan sehat.

“Saya berpesan pada masyarakat agar tetap dan terus menjaga lingkungan,” himbaunya. Menjaga lingkungan menurut Dewanti ialah membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di wilayah sekitar, dan tidak mengganggu satwa liar.

Dengan begitu Dewanti optimis bahwa generasi saat ini mempunyai warisan pada anak cucu selanjutnya berupa lingkungan hidup yang sehat. “Jika itu tidak lakukan anak cucu kita bisa-bisa tidak mempunyai tempat untuk hidup di lingkungan yang sehat,” tandasnya.(der)