Pedagang Sambut Baik Pembangunan Kios Terminal Wisata Tumpang

H. Nur Jatim (kiri) bersama Ketua Paguyuban PKL Terminal Wisata Tumpang, Lukman Faliq saat meninjau pembangunan Musholla dan Toilet. (Toski D)

MALANGVOICE – Pedagang Kaki lima (PKL) menyambut baik pembangunan kios terminal wisata Tumpang. Pasalnya, pembangunan itu dinilai berdampak positif bagi pedagang pasar Tumpang.

“Dulunya kan terlihat kumuh, sekarang terlihat rapi dan bersih,” ucap salah satu perwakilan pedagang Pasar Tumpang, H.Nur Jatim, saat ditemui awak media, Minggu (13/12).

Pria yang bedagang sepatu dan sandal di pasar Tumpang tersebut, menyebut para pedagang pasar sangat setuju dan tidak mempermasalahkan pembangunan kios-kios, serta musholla tersebut. Apalagi, kios itu dipergunakan untuk berjualan makanan atau tempat kuliner.

“Jadi para pedagang pasar tidak ada yang mengeluh, bahkan sangat setuju,” jelas pria yang sudah berjualan di pasar Tumpang selama 35 tahun itu.

Apalagi, lanjut Jatim, pembangunan kios terminal Wisata itu juga dilengkapi musholla dan toilet, yang nantinya dapat digunakan semua orang.

“Terusterang saja saya mendukung, terutama pembangunan musholla dan toilet itu. Karena memudahkan saya untuk beribadah, selama ini jika mau shalat, saya harus ke musholla yang ada di belakang, atau pulang. Tapi, jika ada musholla itu saya sangat senang,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Terminal Wisata Tumpang, Lukman Faliq mengatakan, niatan Pemkab Malang tersebut disambut baik oleh para PKL, bahkan mereka rela iuran untuk melengkapi dan mempercantik dan menyeragamkan bentuk kios-kios itu dan musholla sebagai bentuk ucapan terimakasih mereka terhadap Pemkab Malang.

“Iuran itu inisiatif kami (PKL), sebagai bentuk ucapan terimakasih kami sudah di beri tempat. Bahkan, bangunan yang telah kami bangun itu (Mushollah,Toilet, dan beberapa kios), dihibahkan ke Pemkab Malang,” tegasnya.

Sebagai Informasi, Dishub Pemkab Malang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp.200 juta, untuk pembangunan dan perencanaan Kios Terminal Wisata Tumpang.

Dari anggaran tersebut, telah diambil untuk perencanaan dan, tersisa sebesar Rp186 juta, yang digunakan untuk membangun 39 kios.

Akan tetapi, dikarenakan jumlah PKL yang terdaftar ada 56 PKL, maka para PKL tersebut berinisiatif secara swadaya untuk membangun 4 kios dan musholla, serta toilet. Dengan begitu, kios-kios di terminal Wisata Tumpang saat ini total ada 43, dan sisanya memakai sistem bergantian.(der)