MALANGVOICE – Upaya menata sarana transportasi sebagai antisipasi kemacetan di Kota Malang terus dilakukan pemerintah. Wali Kota HM Anton, kembali mewacanakan kereta gantung sebagai solusi alternatif transportasi massal.
Diaa mengatakan, penggunaan kereta itu di beberapa negara, di luar negeri sangat efektif memecah kemacetan yang ada di jalan raya. “Kereta gantung ini sebenarnya sudah ada investor yang mau masuk, tapi dia tidak mau hanya di Kota Malang saja, melainkan merambah Batu dan kabupaten,” kata Anton.
Menurutnya, kereta gantung selain berfungsi sebagai sarana transportasi alternatif, juga bisa menjadi wahana wisata.
“Karena itu kita coba tawarkan ini kepada masyarakat, kepada kepala daerah di Batu dan kabupaten, kalau memang merasa kereta itu dibutuhkan bisa nanti kita sounding ulang investornya,” tuturnya.
Selain itu, Anton juga terinspirasi dengan model jalan di luar negeri, dimana ruang pejalan kaki lebih besar daripada ruang untuk jalan raya.
“Semuanya masih kita rancang, bagaimana modelnya nanti, yang jelas ini dilakukan untuk mengatasi masalah macet,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, mengatakan akan membawa usulan ini di forum pimpinan Bappeda se Malang Raya.
“Kita akan coba lagi, karena memang Malang Raya butuh solusi alternatif sarana transportasi,” kata Wasto.