MALANGVOICE – Rapat koordinasi terkait pasar Merjosari kembali dilakukan di Aula Rupatama, Mapolres Malang Kota, Kamis (13/4).
Puluhan perwakilan pedagang dan pejabat terkait, termasuk Komisi C DPRD, Dinas Perdagangan, Dandim 0833/Kota Malang serta Kapolres Malang Kota duduk bersama membahas permasalahan yang ada.
Hasilnya, beberapa masalah yang diungkapkan para perwakilan pedagang bisa langsung ditanggapi dan dicari jalan keluar.
“Tadi ada perbedaan masalah harga lapak dari data yang diberikan perwakilan pedagang dengan yang dipegang dewan dan Pemkot Malang,” ujarnya.
Karenanya, saat ini dibentuk tim kecil yang khusus menangani masalah itu. Mulai dari perwakilan pedagang, polisi, dan investor akan bekerja bersama.
“Tim akan bekerja untuk masalah harga itu karena banyak keluhan dan pekan depan dipaparkan,” ujarnya.
Hoiruddin menambahkan, tentang sertifikat laik fungsi (SLF) bangunan di pasar Dinoyo memang masih belum 100 persen. Ia sudah meminta investor untuk segera melengkapi.
“Beberapa hal yang diinginkan pedagang sudah disampaikan untuk dilengkapi investor. Memang masih kurang 10 persen,” lanjutnya.
Ditambahkan Ketua Komisi C, Bambang Sumarto, pihaknya akan segera melakukan verifikasi terhadap harga.
“Kami berpacu pada PKS. Masalah harga nanti akan diverifikasi lagi,” tutupnya.
Selanjutnya, agenda rapat koordinasi adalah pembahasan harga yang dilakukan pekan depan.