SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Luncurkan Film ‘Cita-citaku Setinggi Balon’

Launching film Cita-citaku Setinggi Balon di Matos. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen merilis film terbaru berjudul Cita-citaku Setinggi Balon. Film karya Bimo Suyojati ini diputar di bioskop Cinepolis Malang Town Square (Matos), Kamis (17/2).

Film berdurasi 85 menit ini digarap siswa jurusan perfilman yang didukung LSBO PP Muhammadiyah, PP Nasyiyatul Aisyiyah, dan Mixpro Yogyakarta.

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Siswanto Trimulyo, mengatakan, film ini merupakan proyek Teaching Factory dari kompetensi keahlian Produksi Film.

“Kami dengan bangga melaunching film di Malang. Ini merupakan karya luar biasa dan membuktikan keterampilam dan kreativitas anak-anak SMK,” katanya.

“Kami mempersiapkan siswa tidak hanya untuk memiliki pengetahuan tapi juga terampil dan siap kerja karena memiliki pengalaman,” Siswanto menambahkan.

Hadir juga saat launching film itu, Kepala Pembinaan SMK Dindik Jawa timur, Kurniawan Hary Putranto, mengatakan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen sudah banyak memproduksi film dan mengikuti kompetisi.

Film Cita-citaku Setinggi Balon ini, kata dia, patut diapresiasi.

“Saya mengajak untuk kita semua memberikan semangat kepada adik-adik SMK agar semakin menunjukkan karya nyata, jadi bukan hanya prestasi saja diraih. Sekali lagi kita perlu apresiasi karya ini sehingga diharapkan bisa menular ke para siswa dari sekolah lainya sehingga bermanfaat bagi orang lainya,” ujarnya saat memberi sambutan.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Dindik Jatim wilayah Kabupaten Malang, Anny Saulina, ikut memberikan komentar terhadap film Cita-citaku Setinggi Balon.

Menurutnya, film itu syarat akan pesan moral bagi sebuah keluarga, apalagi momen yang diambil saat pandemi Covid-19.

“Ceritanya penuh makna, luar biasa,” pujinya.

Film Cita-citaku Setinggi Balon ini diperankan Raditya Evandra (Seno), Cahya Anindya (Ruri), dan MA Narendra (Abid) sebagai sahabat Seno.

Ketiga anak ini bermimpi memiliki sesuatu namun terbentur keadaan dan diperparah dengan masa pandemi Covid-19. Para orang tua mereka juga berusaha bagaimana mewujudkan mimpi anak-anaknya, namun semua itu dijawab oleh Tuhan YME dengan caranya sendiri.(der)