MALANGVOICE – Tidak banyak SMK yang memproduksi lulusan keahlian pemetaan tanah. Hal ini disampaikan oleh dosen geodesi ITN Malang, Ir Agus Darpono di sela workshop yang digelar di auditorium.
“Kebutuhan untuk asisten surbeyor berlisensi itu cukup banyak, baik Jawa Timur atau nasional. Sayangnya, tidak banyak SMK yang memiliki keahlian ini,” kata dia, Selasa (21/3).
Dia menjelaskan, di Jawa Timur hanya ada lima SMK, baik negeri dan swasta, yang menyediakan jurusan dengan keahlian ini. Dua diantaranya berada di Malang.
Angkatan pertama teknik geodesi ITN Malang ini menjelaskan, dengan digelar workshop ini, diharapkan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jawa Timur menyiapkan anak didiknya untuk menjadi asisten surveyor berlisensi.
“Karena banyak sekali kesempatan. Jika mengantongi ijazah SMK atau SMA bisa dilanjutkan dengan pelatihan selama enam bulan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI,” tegas dia.