MALANGVOICE – Suasana berbeda sistem sekolah full day juga dirasakan siswa di SMPN 6 Malang. Baru seminggu ini, siswa merasakan sistem full day. Setelah dilakukan evaluasi dari kepala sekolah, ternyata siswa lebih senang dengan konsep sistem full day.
Salah seorang siswa kelas 9, Serra Nadia mengatakan, hari pertama terasa sangat berat di sekolah. Mata pelajaran yang semula hanya 8 jam, bertambah menjadi 9 jam, lalu ditambah bimbingan belajar di kelas dan jam tugas mandiri. Buku-buku yang dibawa juga lebih berat.
“Tugas mandiri itu mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai waktu dikerjakan di kelas,” katanya.
Meski awalnya capek dan terbebani dengan full day, Serra sebenarnya mendukung. Dengan begitu waktu belajar lebih efektif karena lebih disiplin dan mengurangi waktu keluyuran.
“Orangtua pasti support. Soalnya teman saya yang laki-laki ini otomatis lebih terkoordinir aja mbak. Waktunya terpakai di sekolah untuk kegiatan positif, biar enggak pacaran,” tambahnya terkekeh.
Selain itu, perubahan lain adalah siswa harus berangkat lebih awal ke sekolah karena khusus kelas 9 bimbingan belajar akan dilakukan pukul 06.00 sampai 07.00 WIB.
Kepala sekolah, Risna Widyawati, mengakui, selama seminggu, sekolah tidak mengalami kendala besar. Siswa hanya perlu pembiasaan saja. Untuk siswa yang jarak rumah tinggalnya jauh dari rumah, mereka tidak mengeluh kepada sekolah. Aktivitas berjalan lancar semestinya