MALANGVOICE – SMAN 6 Kota Malang bekerjasama dengan Koramil Kedung Kandang menggelar nonton bareng film Pemberontakan G30 S/PKI. Bertempat di aula sekolah itu, puluhan siswa tampak antusias, Jumat (29/9).
Ajang ini digeber dalam rangka kepedulian terhadap ajegnya ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI. Selain itu, juga sebagai bentuk antisipasi bangkitnya rongrongan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Event ini diselipi juga sambutan jajaran pimpinan SMAN 6. Prolog sejarah seputar pemberontakan PKI 1948 dan tragedi 30 September 1965 pun dipaparkan Danramil Kedung Kandang.
Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi perhelatan ini. Rasa haru disampaikan Moh Ula SH, Ketua TPQ Al Muhajirin Sawojajar yang didapuk sebagai pembaca doa dalam acara ini.
“Kami sangat terharu ketika didaulat memimpin doa mengenang para Jenderal korban kekejaman G30 S/PKI. Para siswa SMAN 6 dengan khusyuk dan hening membaca Al Fatihah bersama,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua LPMK Kel Sawojajar ini.
Dia berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali di bumi Nusantara dan para siswa di masa depan bisa mengambil peran untuk tetap tegaknya Pancasila. Di sisi lain, siswa juga harus dapat mengambil pelajaran yang baik dari kejadian tersebut.
“Karena dalam sejarah di dunia, hanya terjadi dalam tragedi G30 S/PKI ini 7 jenderal dieksekusi dalam satu malam,” pungkasnya.(Coi/Aka)