Single Senandung Terang, Porthlash Ajak Pendengarnya Move On dari Keterpurukan

Personel band Porthlash. (Istimewa)
Personel band Porthlash. (Istimewa)

MALANGVOICE – Band alternatif rock asal Malang Porthlash merilis single pertamanya berjudul “Senandung Terang”. Dirilis dalam format video lirik, lagu perdana Porthlash ini sudah bisa dinikmati di kanal Youtube mereka mulai Kamis, 20 Februari 2020.

Vokalis Porthlash Cornelius Karuniapio Threeding (Pio) mengatakan, pembuatan single ini terinspirasi dari perjalanan hidup manusia, yang pasti pernah mengalami fase keterpurukan. Entah itu terpuruk karena masalah percintaan, karir, keluarga, pertemanan, dan lain-lain.
Senandung Terang ini berkisah tentang seseorang yang dulunya terpuruk dalam kesedihan, lalu berangsur-angsur bangkit.

“Senandung Terang” bisa saja dimaknai seperti halnya proses move on dalam hal percintaan,” katanya.

Ia melanjutkan, awal lirik mengungkapkan kesedihan dalam keterpurukan. Namun, saat memasuki reff, mulai menemui kesadaran untuk tidak terkungkung dalam keterpurukan tersebut.

“Manusia pastinya pernah berhenti sejenak pada proses keterpurukan, khususnya dalam urusan memadu kasih dengan pasangan lawan jenis. Proses bangkit dari keterpurukan tersebut benar-benar dapat membentuk jati diri seseorang yang sebelumnya hancur lebur menjadi pribadi yang tabah dan bijaksana,” urai Pio.

Gitaris sekaligus komposer dan produser, Clementinus Ken Baruna (Ken) menambahkan, bahwa single ini terinspirasi dari musik di era 90-an akhir dan 2000-an.

“Kita semua satu band seumuran. Dan sama-sama mulai menyukai musik di tahun 90-an akhir dan 2000-an. Jadi terinfluence dengan band-band di tahun itu yang sering muncul di MTV,” ujar pria berkacamata ini.

Band-band yang dimaksud, lanjut dia, di antaranya The Smashing Pumpkins, Foo Fighters, dan Snow Patrol. Maka dari itu, single ini memiliki komposisi yang simple, chord-chord yang sederhana, dan lirik-lirik yang rendah hati.

“Tone drum dan tone gitar itu khas 90-an banget. Tidak banyak efek aneh-aneh. Kita juga pilih lirik bahasa Indonesia agar lebih mudah menyampaikan pikiran,” imbuhnya.

Sementara, untuk video lirik digarap oleh Hafiyyan Nur Cholis (Hafi) selaku bassist. Ia menyampaikan, video lirik ini dibuat sesederhana mungkin dengan gear seadanya.

“Kami mencoba menyuguhkan konsep sederhana, namun masih dapat dinikmati baik secara gambar maupun sebagai video lirik. Kendalanya mungkin cuaca Kota Malang yang akhir-akhir ini cenderung hujan dan bahkan banjir. Dengan konsep riding-take, tentu hal tersebut mempengaruhi,” tandasnya.

Dilian Caesar Rura Patulak (gitaris) menyatakan, single “Senandung Terang” merupakan pembuka album pertama mereka yang rencananya akan dirilis tahun ini.

“Kita masih mempunyai 2 single lagi yang sedang melalui tahap mixing dan mastering oleh Bambang Iswanto dari The Morning After,” pungkas Octavianus Brahma (drummer).(Der/Aka)