Simak Macam-Macam Penyakit Hewan Kurban dari PDHI Jatim…

drh Syailin PDHI Cabang Jatim II memaparkan dalam bimtek pembinaan dan penerapan kesejahteraan hewan kurban bagi takmir atau panitia kurban se-Kota Batu, Senin (28/8). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Jelang Idul Adha 1438 hijriyah, 1 September mendatang, pemerintah intens mensosialisasikan tentang hewan kurban yang layak dan bebas penyakit. Berikut ini pemaparan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jatim II tentang hewan yang tidak layak disembelih.

“Jika ditemukan cacing dihampir seluruh daging, maka itu terkena cacing pita,” kata drh Syailin, dari PDHI Cabang Jatim II dihadapan puluhan peserta Bimtek, Senin (28/8).

Fenomena tersebut disebabkan taenia spp. Penularannya lewat makanan yang tercemar kotoran, baik sapi dan babi. Penyakit berikutnya, adalah anthrax. Ciri hewan yang terserang penyakit ini adalah keluarnya darah dari lubang alamiah. Seperti, hidung, mulut, mata, dan alat kelamin. Hewan kurban yang terindikasi ini sangat dilarang untuk disembelih.

“Jika ada temuan, segera dikarantina dan laporkan ke petugas,” sambung dia.

Selanjutnya penyakit tuberkulasis. Yakni penyakit menyerang paru-paru hewan dan saluran pernafasannya. Hal ini diakibatkan kondisi sekitar yang lembab.

Cara mendeteksinya yakni kondisi paru – paru tampak bercak merah. Kemudian cacing hati, penyakit ini menyerang hati hewan. Dapat dilihat dari hati yang rusak dan ditemukan cacing. Warnanya pun merah kehitaman.

“Penyakit lainnya yang perlu diantisipasi, bengkak kaki dan testis hewan. Serta penyakit kulit akibat scabies,” pungkasnya.(Der/Yei)