MALANGVOICE – Manajemen Arema FC memberi tanggapan soal hasil owners meeting yang digelar PT LIB pada Jumat (4/11) lalu di Jakarta.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) Tatang Dwi Arifianto, mengatakan, Arema tetap bersikap respek terhadap seluruh keputusan.
“Intinya apapun format kompetisinya, perlu digaris bawahi bahwa Arema FC konsekuen untuk menjalani hukuman yang sudah dijatuhkan oleh PSSI,” tegas Tatang.
Terkait sanksi yang diterima Arema, Tatang mengaku akan tetap menjalaninya. Hal ini juga termasuk mendengarkan saran dari Aremania.
“Kami respect saat mendengar ada Aremania yang menolak seluruh pertandingan digelar tanpa penonton dan juga menolak system bubble, cukup Arema FC saja yang menjalani hukuman ini,” jelasnya.
Diketahui hasil owner’s club meeting salah satunya adalah membahas masalah tanggal kembali dilanjutkannya kompetisi. Dalam pertemuan itu, ada tiga opsi tanggal yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember.
“Tentu saja kita akan menggelar rapat internal. Karena banyak yang akan kita siapkan. Terkait format dan sistemnya seperti apa kami siap mengikuti,” ujar Tatang.
Sebelumnya, berdasarkan surat keputusan nomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2022, Komdis PSSI resmi menjatuhkan hukuman berat bagi Arema FC.Diantaranya adalah Arema FC tidak boleh bermain di Malang lagi hingga Liga 1 2022/23 berakhir. Jarak stadion yang digunakan oleh Arema FC harus berjarak minimal 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan dilakukan tanpa penonton.(der)