Sikap Pemkot Malang Dipertanyakan

Mahasiswa berorasi di hadapan pengguna jalan. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Direktur Eksekutif Good Governance Activator Alliance (GGAA), Sudarno, mempertanyakan sikap Pemkot Malang yang tak kunjung memperbaiki marka jalan di jalur lingkar Universitas Brawijaya.

Ia menyebut, kinerja Pemkot Malang, dalam hal ini melalui Dinas Perhubungan (Dishub), tidak mencerminkan slogan ‘Peduli Wong Cilik’ yang selama ini diusung.

Komentar itu dicetuskan Sudarno di sela menggelar aksi kumpulkan koin untuk ‘Abah’, bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Malang (Unisma) di pertigaan Jembatan Soekarno – Hatta, Jumat (4/9).

“Data pengaduan masyarakat yang kami dapat sejak membuka posko pengaduan, banyak yang mengeluhkan kurangnya fasilitas dan pelayanan publik, salah satunya terkait marka jalan ini,” kata Sudarno.

Menurutnya, tidak ada alasan lagi bagi Pemkot Malang untuk menunda pengerjaan perbaikan marka jalan. Pasalnya, anggaran yang diperlukan sudah tersedia.

“Kami sudah hearing dengan DPRD. Bahkan Ketua DPRD (Arief Wicaksono) sampai heran dengan sikap Pemkot Malang terkait marka jalan ini,” paparnya.

Pantauan MVoice, marka jalan sepanjang Jalan MT Haryono, Jalan Mayjend Panjaitan, Jalan Gajayana, Jalan Sumbersari dan Jalan Bogor Atas, memang belum sesuai dengan jalur dua arah yang diterapkan saat ini

“Ini sangat membingungkan masyarakat. Satu arah sudah dicabut, tapi tindak lanjutnya bagaimana? Keseriusan Wali Kota perlu dipertanyakan,” pungkasnya.-