Warga Tidak Setuju Taman Tanpa Pagar

MALANGVOICE – Rencana penataan dan meniadakan pagar taman Tugu Kota Malang, terus menuai pro dan kontra.

Tidak hanya wakil rakyat di dewan saja yang mengkritisi, warga masyarakat Kota Malang mulai melontarkan sikap.

Anita Mega Ratnasari (25), warga Sawojajar, Kedung Kandang yang kebetulan sedang mengunjungi lokasi, mengaku tidak setuju jika tembok pagar dibongkar.

Alasannya, selain keselamatan para pengunjung yang nantinya langsung berhadapan dengan jalan raya, taman Tugu juga merupakan simbol pemerintahan.

“Saya tidak setuju jika dibongkar pagarnya, karena dari dulu ya seperti ini,” ucap Anita, Jum’at (4/9).

Dikatakannya, taman Tugu sangat berbeda dengan Alun-alun Merdeka. Meski sering dikunjungi, taman Tugu ini adalah simbol Kota Malang yang harus dijaga.

Hal senada juga disampaikan pengunjung Olivia Putri Ayu (24). Ia menilai pembongkaran pagar taman juga berbahaya bagi pengunjung utamanya anak-anak.

Lebih lanjut, karyawati swasta itu menegaskan, harusnya yang dilakukan adalah menambah jumlah tanaman dan lampu.

“Kalau di sini buat pacaran atau apa kan bisa ditambah lampu dan pengamanan biar mereka risih dengan sendirinya,” kata Olivia.

Terpisah, warga lain, David Cahyo Saputro (40) juga mengaku tidak sepakat bila tembok taman tugu dibongkar. “Alasannya bahaya mas, ini kan jalanan di sekitar sudah ramai, takutnya nanti kalau ada yang langsung keluar ke jalan bisa fatal,” kata David.-