MALANGVOICE – Memasuki Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap makanan dan minuman di Pasar Besar Kota Batu, Selasa (28/5).
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman pada masyarakat dari peredaran mamin yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan dalam sidak ini kami mengunjungi pedagang jelly, pasalnya selama Ramadan hampir seluruh masyarakat mengonsumsi untuk takjil.
Dalam sidak tersebut ditemukan beberapa jenis jelly yang diduga tidak memenuhi standar gizi.
“Ya, kami membeli bukan menyita. Kemudian nanti jelly yang kami beli ini akan diuji Lab ke Dinkes. Untuk kita lihat kualitasnya karena ini kan dikonsumsi setiap hari, jadi kami tidak ingin masyarakat terjangkit penyakit usai mengonsumsi makanan yang dijual di pasar Batu,” ujarnya
Sementata itu, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo menambahkan dalam sidak itu pihaknya membeli tujuh sampel jelly, cincau, dawet dan sejenisnya untuk dichek lebih lanjut kelayakannya.
“Nah, yang kami beli ini akan kami uji lab ke Dinkes. Kemudian, hasil lab nanti dilihat kandunganya mengandung bahan pengawet atau tidak,” bebernya.
Menurutnya, bahan-bahan yang peruntukannya bukan untuk produk pangan, jika dikonsumsi manusia dalam jangka panjang akan berbahaya bagi kesehatan.
Diketahui, berbagai jenis jelly tersebut didapatkan tidak hanya dari Kota Batu saja melainkan dari Kota Malang dan Kepanjen. (Der/Aka)