MALANGVOICE– Dishub Batu bersama Sat Lantas Polres Batu kembali memperkokoh sinergitas menghadapi momen liburan Natal dan Tahun Baru.
Di momen itu, diprediksi ruas-ruas jalan Kota Batu bakal mengalami peningkatan volume kendaraan seiring tingginya aktivitas wisatawan yang berdatangan. Situasi ini berpotensi mengakibatkan trouble spot di hampir seluruh titik lantaran ruas jalan tergolong sempit.
Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, skema rekayasa lalin mulai dirancang Dishub Batu bersama Sat Lantas Polres Batu. Ratusan personel gabungan juga turut dilibatkan guna mengoptimalkan jalannya pengamanan. Kesiapsiagaan para personel diprioritaskan seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Bekali ASN dengan Perencanaan Keuangan Pribadi dan Wawasan Keuangan Negara
Kepala Dishub Batu, Hendry Suseno, memprediksi akan terjadi lonjakan volume lalu lintas hingga 20 persen pada periode Nataru. Dan kondisi ini akan diperparah dengan adanya dua kali long weekend. Pihaknya akan menyiapkan personel, sarana prasarana, dan memaksimalkan perlengkapan jalan.
”Untuk itu diperlukan partisipasi aktif semua pihak untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama masa liburan Nataru,”ujar Hendry.
Dalam pelaksanaan operasi, Dishub juga akan mengadakan rampcheck di delapan lokasi yang dijadikan sasaran. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan kelaikan kendaraan angkutan. Adapun untuk pengaturan parkir akan dilakukan pengosongan satuan ruang parkir (SRP) di depan Bakso Kota.
“Kendaraan yang ada di sana akan dialihkan ke kawasan parkir alun-alun yang telah dipasang gate parkir. Dan khusus kendaraan jenis bus akan dialihkan ke Rest Area Kota Batu,” imbuh Hendry.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim mengungkapkan dalam pengamanan dan operasi Nataru ini pihaknya akan menerjunkan sebanyak 293 personel. Keberadaan mereka akan disebar dengan mendirikan 6 Pos Pengamanan (Pos Pam), 1 Pos Pelayanan (Pos Yan) yang sekaligus menjadi command center induk.
”Penindakan pelanggaran akan didukung oleh 10 titik ETLE Statis dan 1 mobil, Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara berjenjang, didasarkan pada kondisi trouble spot dan volume kendaraan,” jelas AKP Kevin.
Adapun untuk rekayasa lalin akan diterapkan dengan melihat perkembangan di lapangan. Dan yang menjadi bahan pertimbangan dan rekayasa yang disiapkan antara lain, rekayasa trouble spot, rekayasa volume, contraflow dari simpang tiga Krematorium hingga simpang tiga Dewi Sartika. Adapun untuk penerapan one way dilakukan terhadap pada ruas Jalan Ir Soekarno. Sementara Jalan Wukir dan Jalan Raya Junrejo menjadi jalur alternatifnya
”Jika jumlah kendaraan di exit tol melebihi 1.500 unit atau okupansi hotel menyentuh 80% maka ruas jalan di sekitar alun-alun akan ditutup total saat malam pergantian tahun,” tambah AKP Kevin.
AKP Kevin juga meminta dukungan dari PHRI dan pelaku usaha wisata untuk menyiapkan kantong parkir tambahan guna mencegah parkir tepi jalan umum yang dapat memicu kemacetan.
Sementara, Wali Kota Nurochman mengarahkan agar semua pihak ikut berupaya ekstra dalam menghadapi momen Nataru. Karena kesiapan lalu lintas Kota Batu dalam menghadapi Nataru akan menjadi kesan pertama bagi pengunjung.
”Kita harus meninggalkan ego sektoral dan merajut sinergi. Wisatawan mancanegara kini tertarik pada wisata alam kita, maka diperlukan promosi dengan gaya dan bahasa global,” ujar Cak Nur, panggilan akrab Nurochman.(der)