MALANGVOICE – Suhu dingin diprediksi bakal menyelimuti Malang Raya, hingga Agustus mendatang. Bahkan Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso Kabupaten Malang mencatat suhu terendah sepekan terakhir mencapai 15,6 derajat Celsius.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Karangploso Kabupaten Malang Aminudin Al Roniri menjelaskan, bisa jadi suhu dingin semakin dingin lagi hingga lebih dari 14 derajat celsius yang pernah terjadi, sekitar 20 tahun lalu.
“Bisa jadi rekor suhu terendah 14 derajat pecah. Rekor itu tercatat sekitar tahun 1990an,” kata Amin ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/6).
Amin melanjutkan, suhu dingin akibat pergantian musim dari penghujan ke kemarau dan rutin terjadi setiap tahunnya.
“Suhu musim kemarau identik dengan suhu dingin. Ini karena RH atau kelembaban udara rendah,” urainya.
Ia menambahkan, kemarau dengan suhu dingin juga akibat posisi matahari berada di utara paling jauh. Sedangkan Indonesia, Malang khususnya, berada di belahan bumi selatan. Kondisi geografis Malang juga menunjang faktor suhu semakin dingin, sebab wilayahnya dataran tinggi, sekitar 600 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
“Lebih tinggi lagi dari permukaan laut akan semakin dingin. Kota Batu misalnya bakal lebih dingin lagi,” sambung dia.
Suhu dingin, masih kata dia, diprediksi masih meningkat lagi di puncak kemarau, Agustus mendatang. BMKG mengimbau masyarakat memakai pakaian tebal atau jaket. Selain itu disarankan memakai pelembab, karena suhu dingin bisa berdampak pada kulit yang kering dan bibir pecah- pecah. (Hmz/ulm)