Shuttle Bus Wisata Solusi Urai Kemacetan Saat Libur Lebaran

MALANGVOICE– Ribuan wisatawan diprediksi akan membanjiri Kota Batu saat libur Lebaran 2025. Situasi itu turut mengakibatkan terjadinya peningkatan volume kendaraan. Polres Batu pun berinisiatif untuk meluncurkan shuttle bus wisata guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas.

Proyek percobaan shuttle bus wisata terinspirasi dari sistem moda transportasi di luar negeri. Sebagai solusi mengurai kepadatan lalu lintas saat libur Lebaran nanti. Proyek ini dijalankan dengan menggandeng pelaku wisata, perhotelan, otobus hingga Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk membuat pola rekayasa.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan shuttle bus wisata bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih tertata dan berkelanjutan di Kota Batu,” ujar Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata.

Santap Hidangan Berbuka Sembari Menikmati Pemandangan Alam dari Ketinggian di The Batu Hotel & Villas

Diperkirakan Kota Batu kedatangan 15 ribu wisatawan saat libur Lebaran. Sehingga hadirnya shuttle bus wisata menjadi solusi dalam penataan sistem transportasi agar tak memicu kemacetan lalu lintas. Moda transportasi ini akan mengantarkan para wisatawan dari tempat mereka menginap menuju objek-objek wisata dan pusat oleh-oleh.

“Dengan adanya shuttle bus, kami berharap kepadatan kendaraan pribadi di Kota Batu dapat ditekan,” ujar Andi.

Model kendaraan yang akan digunakan adalah bus lower deck. Bahkan, lanjut Andi, salah satu karoseri di Kota Malang menawarkan bentu dan model tersebut dengan kisaran harga Rp2 miliar per unit. Perkiraan butuh 4-5 unit shuttle bus agar bisa melayani mobilitas wisatawan per jamnya. Kapasitasnya bisa mengangkut 36 penumpang duduk.

“Tetapi kalau dengan penumpang berdiri, bisa mengangkut 48 orang,” ujar Andi.

Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, shuttle bus ini akan bergerak menggunakan sistem looping atau pengulangan rute dengan titik pemberangkatan pertama di terminal angkutan umum di Jalan Dewi Sartika, Kota Batu.

“Rutenya dari terminal naik ke arah Pesanggrahan, kemudian turun sampai ke Jalan Bromo dan naik lagi terus ngelooping kembali puter balik ke BNS dan kembali ke terminal angkutan umum,” imbuhnya.

Terkait dengan waktu uji coba shuttle bus ini, masih akan dibahas kembali dengan Pemkot Batu dan elemen wisata lain untuk mematangkan konsep dan mengambil langkah selanjutnya.

“Ini nanti akan diaktifkan dulu sesegera mungoin agar masyarakat Kota Batu terbiasa dan jika tidak dilakukan trial error kita tidak tahu kebutuhan masyarakat seperti apa,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait