MALANGVOICE– Car Free Day (CFD) kembali digelar Pemkot Batu. Event mingguan bertajuk ‘Have More Fun and Save Our Earth’ ini digelar Pemkot Batu di sepanjang Jalan Sultan Agung, Kota Batu Minggu (9/6). Masyarakat begitu antusias menyambut gelaran ini setelah empat tahun lamanya vakum.
Beragam kegiatan digelar untuk menyemarakkan CFD. Seperti senam bersama diikuti ASN dan masyarakat. Serta ada pementasan teatrikal menyerukan gerakan anti perundungan di Kota Batu. Dilanjutkan dengan penandatanganan pada banner putih sebagai bentuk komitmen menolak bentuk perundungan. Serta menetapkan Hari Anti Bullying pada 31 Mei tepat pada saat meninggalnya pelajar RKA (14) karena dikeroyok oleh teman sesama pelajar.
“Dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua untuk bersama mendidik anak-anaknya ke pergaulan yang sehat. Sehingga hal-hal yang negatif dan belum saatnya mereka ketahui bisa ditekan seminimal mungkin,” imbuh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Baca juga:
Avery Clinic Buka Cabang Ketiga, Jangkau Lebih Banyak Pelanggan dengan Teknologi Terbaru
Polres Malang Dalami Home Industri Minyak Goreng Ilegal di Wajak
Kelima Pelajar Pelaku Pengeroyokan Diancam Hukuman Pidana 15 Tahun Penjara
Nota Kesepahaman ATF dan Perusahaan Austria, Langkah Pasti Realisasikan Kereta Gantung di Kota Batu
Selain itu, Aries menjelaskan, CFD Kota Wisata Batu kembali digelar untuk mengajak masyarakat hidup sehat melalui olahraga. Serta membangkitkan kembali kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui hari bebas kendaraan bermotor. Sehingga diharapkan event ini bisa berjalan secara berkesinambungan.
“Karena kami melihat dampaknya sangat positif bagi masyarakat,” ujar Aries.
Terlebih event yang menarik massa ini sangat turut berperan menggerakkan perekonomian. Sehingga sangat tepat dijadikan ajang mendongkrak perekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya. Karena itu, Pemkot Batu mengajak sebanyak 80 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya ditertibkan Satpol PP
Dengan area yang luas tentunya daya tampung cukup besar untuk pedagang berjualan. Sehingga nantinya akan ada penambahan jumlah PKL. Tata cara pendaftaran, PKL bisa membawa surat teguran berdagang atau sudah mendapat rekomendasi dari Satpol PP Kota Batu.
Kemudian membawa foto copy KTP dan foto tempat dagang. Lalu mengisi formulir pendaftaran data asesmen dari Diskoperindag Kota Batu. Proses pendaftaran dapat dilakukan di Diskoperindag Kota Batu saat jam kerja.
Aries menuturkan, Pemkot Batu memprioritaskan PKL yang pernah ditertibkan untuk bisa masuk ke car free day. Selain itu, event ini juga menjadi ruang untuk berkreasi bagipelaku seni budaya dan berbagai kreativitas lainnya.
“Kota Batu sangat luar biasa indah, tidak semua daerah memiliki potensi yang sama dengan kota ini. Maka kita harus bersyukur dan menikmati kesegaran udara pagi sekaligus mendukung para PKL membeli dagangannya untuk perputaran ekonomi di car free day. Semua kreativitas masyarakat Kota Batu juga bisa dilakukan di sini,” paparnya
Karena baru pertama kali digelar. Pihaknya akan langsung melakukan evaluasi. Nantinya evaluasi akan dipimpin langsung oleh Sekda Kota Batu. Jika hasil dari evaluasi tersebut car free day sangat diinginkan oleh masyarakat, maka selanjutnya akan diperkuat lagi.
“Jadi masyarakat bisa lebih sehat dan ekonomi bisa berjalan lancar. Tidak ada lagi yang mengatakan jika Pemkot Batu hanya bisa menertibkan PKL, karena berdagang di tempat yang tidak sesuai peruntukannya. Sekarang mereka kami beri wadah dalam car free day ini,” pungkasnya.
Salah satu masyarakat, Eka Yustiarini menyampaikan, dirinya sangat antusias dengan kembali digelarnya car free day di Kota Batu. Terlebih kegiatan olahraga bersama ini sudah lama tak digelar, sejak Pandemi Covid-19 lalu.
“Dulu pernah ada. Tapi pas ada pandemi vakum. Ini baru digelar lagi. Rasanya senang, karena dapat menikmati akhir pekan bersama keluarga dengan berolahraga. Selain merefresh pikiran, sekaligus dapat meningkatkan kondisi kesehatan,” tutupnya.(der)