Seru, Mobil Kaca Ini Kenalkan Permainan Tradisional ke Anak Zaman Now

Mobil KaCa datang ke Gracia school. (Istimewa)

MALANGVOICE – Siswa di Gracia Nusantara School Malang senang bukan kepalang. Hari ini mereka mendapat kesempatan belajar sekaligus mengenal salah satu permainan tradisional rangku alu, asal Nusa Tenggara Timur.

Permainan tradisional itu dikenalkan melalui program mobil pintar dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mobil KaCa (Kamis Membaca). Konsep pembajaran dilakukan outdoor.

Rangku alu merupakan permainan yang berasal dari masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Permainan ini awalnya dilakukan masyarakat setempat untuk merayakan hasil panen perkebunan dan pertanian.

“Mereka semua senang, kami juga, karena permainan tradisional tadi itu kan penuh dengan kerja sama, kesabaran dan seru,” ujar kepala sekolah Gracia Nusantara School, Reza Kurnia Sakti.

Reza juga menyampaikan apresiasinya atas beberapa pengalaman lain yang dibawa mobil KaCa UMM. Menurutnya, ada pengalaman berbeda yang didapat siswa.

“Siswa-siswa senang sekali karena mereka mungkin jenuh dengan indoor learning jadi mereka suka sama outdoorlearning seperti ini,”tambahnya.

Mobil KaCa datang ke Gracia school. (Istimewa)

Salah satu siswa kelas VIII, Eka mengaku senang belajar permainan rangku alu. Meski sebelumnya sama sekali tidak mengenal permainan satu ini, Eka bisa mengambil banyak hal positif dari permainan yang menimbulkan irama merdu tersebut.

“Saya belajar kosentrasi, kebersamaan, serta kecekatan dalam permainan ini,” pungkasnya.

Ternyata, mobil pintar ini juga dilengkapi dengan program K-A-N-C-A-N-E yaitu Kepo (Ketahui Potensimu), Ayo Dolanan, Nandur, Coto (Konco Cerito) Babad, Aku Jurnalis, Nonton, dan EYL (English for Young Learners) sebagai upaya untuk memberdayakan pelajar.

Kepo (ketahui potensimu) merupakan program yang digagas dengan Bimbingan Konseling (BK) UMM untuk memfasilitasi konseling gratis serta mini tes psikologi bagi siswa, khususnya remaja. Sedangkan Ayo Dolanan merupakan pengenalan berbagai macam permainan tradisional sebagai upaya melestarikan kebudayaan Indonesia. Ada pula Nandur yang mengajarkan tentang tanam menanam serta Coto (Konco Cerito) Babad untuk mendidik dan menginspirasi melalui dongeng maupun hikayat. Lalu Aku Jurnalis untuk mengedukasi cara menulis dan program English for Young Learner (EYL) untuk belajar bahasa Inggris. (Der/Ery)