Sepanjang Januari 2019, Bencana Kota Malang Telan Kerugian Rp 191 Juta

Mobil Honda Jazz tertimpa batang pohon beringin di Jalan Merdeka kawasan Alun-Alun Kota Malang, Rabu (30/1). (Aziz Ramadani /MVoice)

MALANGVOICE – Sepanjang Januari 2019, Kota Malang dilanda cuaca ekstrem, yakni hujan disertai angin kencang. Kondisi cuaca tersebut berdampak terhadap kejadian bencana hingga tercatat kerugian material Rp 191 juta.

“Efek anomali cuaca ini, Kota Malang didera banyak bencana hidromereologi,“ kata Anggota Pusdalops PB BPBD Kota Malang, David, Jumat (1/2/19).

Angin kencang yang melanda, Selasa malam misalnya (22/1). Akibat bencana ini, 19 titik terjadi pohon tumbang dengan kerugian mencapai Rp. 5 juta lebih. (Selengkapnya lihat info grafis)

infografis (Ulum)

David melanjutkan, meskipun musim penghujan potensi bencana kebakaran tidak lantas berkurang. Seperti yang dialami Jalan Kolonel Sugiono. Terjadi bencana kebakaran akibat lilin yang jatuh dan menyambar kain, Minggu (27/1).

“Pemilik rumah merugi Rp 25 juta lebih, karena kamar tidur, ruang makan dan atap dapur ludes jadi arang,” terang David.

Di beberapa titik juga terdeteksi longsor yang menyebabkan sejumlah plengsengon ambruk. Menurut David hal ini disebabkan curah hujan tinggi.

“Durasi hujan yang tinggi menyebabkan pori-pori tanah membuka, sehingga daya rekat butir tanah terlepas. Akhirnya longsor,“ jelasnya.

Diperkirakan, musim hujan masih akan berlanjut hingga April mendatang. BPBD Kota Malang mengimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing. Langkah monitoring atau pemantauan baik potensi bencana pohon tumbang, longsor, kebakaran dan lainnya dilakukan rutin .

“Kami berharap jumlah bencana bisa ditekan,” pungkasnya.