Sepak Bola Pantai, Ungkapan Simbolik Merindukan Kompetisi

Sepak bola pantai
Sepak bola pantai (deny)

MALANGVOICE – Tim manajemen Arema Cronus tak mampu menang lawan tim TNI Angkatan Laut dari Lanal Malang, pada ajang sepak bola pantai di Batu Bengkung, Gedangan, Kabupaten Malang. kedua tim tak mampu mencetak gol hingga berakhir dengan skor 0-0.

Bintang tim manajemen Arema yang juga Bupati Malang, Renda Kresna, masuk dalam skuat inti, sedangkan tim AL diperkuat Danlanal Malang, Kolonel Laut (p) Rudy Sutanto. Meski petinggi itu ikut bermain, tensi pertandingan tetap berjalan normal.

Ratusan Aremania pun tetap setia mendukung pertandingan itu, bendera dan nyanyian kebanggaan, jadi penyemangat tim. Serangan demi serangan sering kandas di tengah jalan, pasalnya, tiap pemain diwajibkan memakai sarung. Seru tapi lucu.

Panpel Arema, Abdul Haris, mengatakan, sepak bola pantai ini diharap bisa mempersatukan Aremania dengan pihak lain. “Hasil tak penting, yang utama adalah kami ingin dekat dengan Aremania dan bangun keakraban,” katanya pada MVoice, usai pertandingan.

Media Officer Sudarmaji, yang memlilih absen di pertandingan itu, mengatakan, sepak bola pantai yang digelar dalam acara Arek Malang Cinta Lingkungan, mengandung makna untuk dimulainya lagi kompetisi sepak bola di Indonesia.

“Sikap memprotes pembekuan PSSI oleh Pemerintah Indonesia diluapkan secara simbolik dengan sepak bola itu,” kata Sudarmaji.