Sempat Suspek, Sapi di RPH Kota Malang Dipastikan Terjangkit PMK

Ilustrasi Sapi yang ada di Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Tiga sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang yang sebelumnya dinyatakan suspek wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini telah dikonfirmasi kebenarannya.

Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, mengatakan sampel tiga ekor sapi itu dikirimkan ke laboratorium di Surabaya pada (11/5) lalu. Hasil penelitian menyatakan tiga ekor sapi itu positif PMK.

“Hasilnya (uji laboratorium) dinyatakan positif PMK. Untuk sapi yang terjangkit sudah kami lakukan pemotongan untuk memutus mata rantai penyebaran,” ujarnya, Ahad (15/5).

Anton menyampaikan, sapi yang terjangkit PMK di RPH Kota Malang itu sudah ditangani sesuai prosedur. Tujuannya untuk memutus mata rantai wabah tersebut.

“Dari tiga ekor sapi itu, satu kan mati jadi sesuai SOP langsung di bakar dan kami kubur pada (12/5) lalu. Sedangkan dua sapi hidup yang terjangkit sudah kami potong agar tidak menyebar,” kata dia.

Perlu diketahui, saat tiga ekor sapi di RPH Kota Malang itu diketahui suspek PMK, satu diantaranya ditemukan dalam keadaan mati.

Ia pun menyebut, daging sapi yang terjangkit PMK masih aman untuk dikonsumsi masyarakat dengan dibarengi tata cara memasak yang baik.

“Terpenting saat masak daging harus benar-benar matang. Jadi kami pastikan dan imbau kepada masyarakat, daging yang terinfeksi atau suspek itu masih aman dikonsumsi manusia,” tandasnya.(der)