Sempat Satu Bulan di RS, Korban Tertimpa Tembok Pagar Meninggal Dunia

Saat jenazah Anita berada di kediaman orang tuanya yang berada di Jalan Mawar Gang 4, RT 05/RW 04, Lowokwaru, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Anita Angelika korban yang tertimpa tembok pagar ambrol di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang I, Klojen, Kota Malang pada Ahad (14/11) lalu, telah menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (30/12).

Anita dinyatakan meninggal sekitar pukul 08.00 saat berada di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sebelumnya, Anita menjalani operasi pertama dan perawatan selama kurang lebih tiga pekan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Baca Juga: Sempat Jalani Operasi, Korban Tertimpa Tembok Pagar Dalam Proses Pemulihan

Mirisnya, setelah mendapatkan perawatan ternyata pembulu darah di bagian kaki korban yang baru dioperasi mengalami infeksi dan harus dilakukan amputasi untuk menangani permasalahan tersebut.

Tepatnya pada Selasa (30/11) dilakukan operasi kedua untuk amputasi kaki bagian kiri korban.

Ketua RT 05/RW 04 Kelurahan Lowokwaru, Ismed Hernowo mengatakan, seminggu setelah operasi ke dua itu, kondisi kesehatan korban terus menurun hingga tidak sadarkan diri.

“Setelah itu sadar, itu pun nggak normal. Dalam artian untuk makan, bicara itu sudah tidak normal, karena menurut informasinya di tenggorokan korban terjadi penyempitan pernafasan pasca operasi,” ujarnya, Kamis (30/12).

Pasca dinyatakan meninggal, Jenazah Anisa dibawa menuju kediaman orang tuanya di Jalan Mawar Gang 4, RT 05/RW 04, Lowokwaru dan kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan sekitar pukul 13.00.

Sementara itu, kondisi salah satu anak Anita yang ke dua kakinya mengalami patah tulang dalam kejadian tembok pagar ambrol tersebut terus berangsur membaik.

“Ya anak korban itu sudah tidak apa-apa. Sudah main-main, tapi sempat seminggu pasca kejadian mengalami trauma kecil. Ketika dipegang siapa gitu nggak mau. Hanya mau sama orang tuanya,” terang Ismed.

Ismed juga menyampaikan, saat masih hidup Anita memiliki sosok yang baik dan tidak pernah bertingkah laku buruk di perkampungan Jalan Mawar Gang 4.

Meski Anita telah berkeluarga dan tinggal di kos-kosan yang berada di Jalan Hasanudin Dalam Nomor 61, RT 05/ RW 01, Samaan, Klojen, Kota Malang. Anita masih sering berkunjung ke kediaman orang tuanya tersebut.(der)