Sempat Kejar-kejaran dengan Korban, Pelaku Maling Motor Tewas Jatuh dari Atap Rumah

Rumah Kontrakan yang menjadi lokasi pencurian, (MG2).

MALANGVOICE – Aksi pencurian kendaraan roda dua di salah satu kontrakan Perumahan Arumba Indah, Lowokwaru, Kota Malang berhasil digagalkan korban.

Hal itu membuat satu pencuri tewas akibat terjatuh dari atap rumah warga saat hendak kabur dari kejaran massa.

Kejadian bermula saat pelaku M Irawan (21) warga Pasrepan, Pasuruan melakukan aksi Curanmor bersama dengan satu temannya. Menyasar kendaraan milik WND (26) yang mengontrak di rumah tersebut, Senin (19/4).

“Sekitar pukul 02.00 WIB,waktu itu kejadiannya sebelum sahur. Terdengar suara gerakan pintu, Awalnya saya kira kucing itu,” ungkap WND saat diwawancarai awak media.

Lalu merasa ada yang janggal salah satu teman kontrakan WND berinisial R melakukan pengecekan di depan halaman rumah. Sebab ada suara sepeda motor yang terdengar cukup keras.

Sontak R terkaget ketika membuka pintu ternyata telah di ikat menggunakan tali rafia, “Lalu dia (R) dobrak pintu dan mengatakan kalau sepeda motor Honda Beat Putih sudah dicuri,” ujar WND.

Mengetahui kendaraanya dicuri WND dan R bergegas mengejar dua pencuri dengan menggunakan kendaraan milik R.

Ketika melakukan pengejaran WND dan R sempat mendekati kendaraan pelaku pertama di Jalan Tasikmadu, dilakukan upaya penghentian dengan menendang kendaraan yang dicuri.

“Jadi ada dua sepeda motor. Pelakunya itu satu bawa sepeda motor saya yang satu bawa Honda Vario Hitam. Saya berkali-kali menendang yang Beat itu tapi tidak terjatuh,” terangnya.

Pengejaran pun terus berlanjut, sembari WND berteriak ‘maling’ supaya mendapatkan bantuan dari warga, namun nahasnya tidak ada satu orang pun yang keluar.

“Suara saya sampai serak dan tidak ada yang keluar. Akhirnya pelaku menggok dan kearah perlimaan Tunggulwulung situ,” imbuhnya.

Terus mengikuti pelaku, WND dan R menuju ke arah Jalan Simpang Candi Panggung, hingga melewati kuburan WND, kembali menendang pelaku. “Lewat kuburan ya saya tendang tidak terpental dan tidak terjatuh,” kata dia.

Tepatnya di persimpangan Masjid Syamsul Huda daerah Candi Panggung kedua pelaku berpencar. Pelaku yang menggunakan kendaraan Vario lurus, sedangkan Irawan yang membawa kendaraan curian berbelok ke kiri.

“Saya dan R fokus ke Beatnya dan saya tendang lagi tidak jatuh di masjid itu,” paparnya.

Saat berada didepan gang keluar R memutuskan untuk menabrak pelaku, hingga akhirnya terjatuh. Namun, pelaku lari dengan masih menggunakan helm putih menuju ke arah perumahan Asifa.

“Dia (Irawan) naik ke genteng salah satu rumah warga akhirnya terjatuh dan langsung disergap warga yang ikut mengejar,” tambahnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengamini atas kejadian tersebut, pelaku dinyatakan tewas akibat terjatuh dari atap.

“Pelaku jatuh. Kondisi tidak sadar dan meninggal ketika dalam perawatan di RSSA dengan luka di kepala,” tandasnya.(der)