MALANGVOICE– Bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK-7942-GB mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun di Kota Batu pada Rabu malam kemarin (8/1). Insiden itu bermula dari bus yang mengalami rem blong sehingga kehilangan kendali.
Laju kendaraan berat yang tak terkendali membuat sejumlah kendaraan lain yang ada di depannya dihantam, serta menimbulkan 14 korban jiwa, 4 diantaranya dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian pun telah membawa sopir bus untuk diminta keterangan. Bus tersebut membawa membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Kabupaten Badung. Di dalamnya terdapat 39 pelajar, 3 guru serta 4 kru bus. Diketahui sesaat sebelum kejadian bus tersebut baru saja meninggalkan salah satu destinasi wisata di Kota Batu.
Bus Pariwisata Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Tewas
“Ketika baru saja keluar dari tempat wisata, rupanya salah satu bus dalam rombongan tersebut mengalami masalah teknis pada kendaraan,” tutur Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata.
Ia mengatakan, pengemudi bus berupaya melakukan pengereman di tiga titik. Namun gagal lantaran sistem pengereman tak berfungsi optimal. Jalan Sultan menjadi titik pertama, di lokasi tersebut pengemudi mencoba banting stir ke trotoar untuk memperlambat laju bus. Namun bus tetap melaju ke arah Jalan Imam Bonjol dengan jalur menurun.
“Upaya kedua kembali dilakukan di kawasan Imam Bonjol, namun gagal juga. Laju bus tak terkendali sampai menyeruduk sejumlah kendaraan. Bus baru berhenti di Jalan Ir Soekarno setelah menabrak pohon,” ujar Andi.
Dari peristiwa tersebut, Kapolres Andi mengungkapkan, untuk jumlah kendaraan yang terlibat, terdiri dari satu unit bus, enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua.
“Sedangkan untuk korban, total hingga saat ini ada sekitar 14 orang, semoga jumlahnya tidak bertambah. Dari ke 14 korban itu terdiri dari empat orang meninggal dunia dimana salah satunya anak-anak. Kemudian 10 korban lain mengalami luka ringan dan luka berat,” papar dia.
Usai peristiwa itu, kondisi rombongan masih dalam keadaan syok. Sebagai upaya penanganan, Pemkot Batu juga telah menyiapkan shelter untuk penumpang. Di shelter tersebut para penumpang bus bisa beristirahat untuk menenangkan diri dan makan.
“Untuk penanganan rombongan, kami bersama Pemkot Batu bahu membahu melakukan penanganan. Sebagai langkah awal, kami langsung melakukan pemeriksaan dan pendampingan psikologi,” ujarnya.
Sebagai upaya tindak lanjut, guna mengetahui penyebab pasti peristiwa tersebut. Tim dari Polda Jatim juga akan melakukan pemeriksaan secara sciencetific.
“Tim Polda Jatim yang dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Jatim akan turun langsung ke TKP. Untuk bersama-sama membantu Polres Batu dalam penanganan peristiwa ini,” pungkasnya.(der)