MALANGVOICE – Gempa Bumi tektonik menguncang Kabupaten Malang selama empat kali dalam kurun waktu kurang dari tiga jam pada Jumat (28/12) malam.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, I Nyoman Sukanta sebagaimana laporan tertulisnya, mengatakan, jika peta tingkat guncangan pada shake map BMKG menunjukkan dampak guncangan II-III MMI atau masih dalam kategori lemah.
“Menurut laporan yang diterima Stasiun Geofisika Yogyakarta bahwa di daerah tersebut guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang di wilayah Malang, hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempa bumi,” ungkapnya.
Namun, lanjut I Nyoman, jika ditinjau dari lokasi pusat gempa bumi tersebut berada di laut yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi. “Dalam tiga kali kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” jelasnya
Berikut kejadian gempa:
Gempa pertama dan yang cukup terasa, terjadi pada pukul 22.14 WIB, Jumat (28/12) malam. Gempa dengan berkekuatan 4,1 magnitudo ini berada di koordinat 9.16 Lintang Selatan – 112.78 Bujur Timur atau tepatnya di laut pada jarak 102 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa kedua dengan magnitudo 3,3 terjadi pukul 22.22 WIB. Koordinat gempa berada di 8.95 Lintang Selatan – 112.79 Bujur Timur atau tepatnya 79 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, pada kedalaman 14 kilometer.
Gempa ketiga tercatat terjadi pukul 22.55 WIB dengan magnitudo 3,7. Pusat gempa berada di koordinat 8.97 Lintang Selatan – 112.77 Bujur Timur atau 112 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, pada kedalaman 10 kilometer.
Dan Gempa terakhir terpantau terjadi pukul 00.08 WIB, Sabtu (29/12/2018). Magnitudo gempa 3,2 berada di koordinat 8.94 Lintang Selatan – 112.82 Bujur Timur atau 78 kilometer Tenggara Kabupaten Malang, pada kedalaman 28 kilometer
BMKG mengimbau warga di Kabupaten Malang dan sekitarnya agar tetap tenang. Dan paling penting, tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.(Hmz/Aka)