Selidiki Penyebab Kebakaran, Ini Hasil Temuan Labfor

Tim Labfor saat memasang garis polisi yang merupakan sumber api di Jalan Hasanudin No 35A RT 02 RW 05, Desa Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7). (Foto: Ayun/MVoice)
Tim Labfor saat memasang garis polisi yang merupakan sumber api di Jalan Hasanudin No 35A RT 02 RW 05, Desa Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7). (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya turun menyelidiki penyebab kebakaran di Jalan Hasanudin No 35A RT 02 RW 05, Desa Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7).

Sejumlah barang bukti diamankan sebagai bahan penyelidikan seperti lilin utuh yang diduga menjadi penyebab api itu membakar rumah tersebut. Kemudian untuk hasilnya bisa diketahui dua minggu ke depan.

Pantauan di lokasi, sekitar 1,5 jam petugas dari Tim Labfor yang berjumlah empat orang langsung bergerak menelik setiap sudut ruangan untuk mencari titik kemunculan api.

Kepala Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, Kompol Handi Purwanto mengatakan sudah menemukan titik api yang menyebabkan empat anak ini meninggal.

Sebelumnya garis polisi diletakkan di area seluruh rumah. Tapi kini petugas Labfor memindahkannya di area munculnya titik api.

“Ya, kami sudah menemukan. Titik api itu bermula dari kamar yang saat itu dihuni oleh anak sulungnya yakni Rahma Ramadhani (10),” ujarnya

Diketahui, di dalam kamar itu memang penuh diisi dengan dua kasur. Selain itu juga terdapat ruang belajar, sehingga saat api jatuh sangat mudah membakar kamar tersebut.

Posisi keempat anak tersebut sudah tertidur pulas di kamar. Diduga di sana terdapat lilin yang digunakan sebagai penerangan saat listrik padam.

Sementara, Kapolsek Junrejo AKP Supriyanto menyatakan dari pengakuan ayah korban Abdullah ketika listrik padam pukul 18.30 – 21.00 WIB menggunakan lilin sebagai penerangan.

“Ketika listrik sudah menyala, lilin tersebut lupa tidak dimatikan. Sehingga merembet ke ruangan yang mudah menyulut api di kamar yang terdapat banyak buku,” terangnya ke awak media.

Dalam kejadian nahas ini, korban yang berhasil diselamatkan adalah kedua orangtuanya Abdullah dan Herlina. Ia berhasil keluar dari rumah dengan menggendong kedua anaknya yang ke lima dan ke enam. Pada saat kejadian terdapat delapan orang dalam satu rumah tersebut.(Hmz/Aka)