Selama Operasi Zebra Semeru, Pemohon SIM di Kota Malang Naik 28 Persen

Suasana Operasi Zebra Semeru. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Operasi Zebra Semeru usai digelar. Di Kota Malang, pelanggar mencapai 4 ribu lebih sejak 30 Oktober sampai 12 November kemarin.

Rata-rata pelanggar didominasi pengguna roda dua. Selain tak pakai helm dan melengkapi surat berkendara, banyak pula yang melanggar arus lalu lintas.

“Paling banyak melawan arus dan ada juga pengendara masih di bawah umur. Tapi di Kota Malang tidak ada yang berkendara sambil mabuk atau pengaruh alkohol,” ujar Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro.

Selain itu dari Operasi Zebra Semeru ini berdampak dengan permohonan pembuatan SIM. Dijelaskan Ari, ada peningkatan sebanyak 28 persen dibanding hari biasa. “Rata-rata sehari 100-120 pemohon SIM,” ujarnya.

Kendati naik dari hari biasa, polisi tak serta merta memberi kemudahan agar bisa mendapat SIM. Prosedur dan aturan tetap diberlakukan.

“Kami tetap sesuai prosedur, kalau tidak layak ya tidak dapat SIM. Kami tujuannya ingin menekan angka kecelakaan sehingga benar-benar tepat penggunanya,” ia menandaskan. (Der/Ulm)