Selain Tingkatkan Kualitas SDM, Rusunawa Bisa Urai Kemacetan

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid. (Lisdya)
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid. (Lisdya)

MALANGVOICE – Demi meningkatkan bonus demografi di Indonesia, Presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan prioritas pada pembangunan SDM di periode kedua pemerintahannya.

Salah satunya dengan mengeluarkan Perpres terkait bantuan rusunawa untuk mahasiswa dan pesantren.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul mengatakan, sejak tahun 2010 pihaknya juga berkontribusi untuk meningkatkan kualitas generasi ke depan.

“Kami memberi bantuan rusunawa untuk perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Tergantung urgensi dari masing-masing perguruan tinggi. Yang penting ada tanahnya dan kebutuhannya memang mendesak,” ujarnya belum lama ini.

Dengan program ini, tak sedikit perguruan tinggi yang mengajukan pembangunan rusunawa. Namun, pengajuan tidak langsung diterima, melainkan melalui proses.

“Kami ada persyaratan teknis dan nonteknis. Kami juga lihat kepentingannya,” tegasnya.

Pembangunan rusunawa bagi perguruan tinggi maupun pondok pesantren ini selain meningkatkan kualitas SDM, juga memiliki fungsi yakni mengurai kemacetan. Seperti misalnya di Kota Malang.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika rencananya pemerintah Kota Malang bakal membuat rusunawa bagi ASN.

“Insya Allah pak wali juga mengusulkan beberapa untuk ASN. Rusunawa itu untuk ASN dan mahasiswa santri juga, bukan santri pendidikan beragama termasuk juga seminari juga akan kami bangun,” paparnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Sutiaji cukup antusias, karena dengan adanya pembangunan rusunawa, selain meningkatkan kualitas SDM, dan pengurai kemacetan juga untuk menghilangkan stigma tentang kota kumuh.

“Ini adalah berita gembira,” tandas Sutiaji. (Der/Ulm)