MALANGVOICE – Aliansi ‘Sedulur Tunggal Roso’ menggelar aksi tabur bunga sebagai ungkapan kutukan akan tindak pembunuhan petani yang juga aktifis lingkungan, Salim alias Kancil (52) warga Lumajang, Jawa Timur.
Tak hanya tabur bunga, aliansi juga melakukan aksi galang tanda tangan, menentang tindakan premanisme yang mengakibatkan nyawa melayang.
“Kami menenetang keras, kemarin di Lumajang, besok aksi ini bisa menjalar ke Malang, kita harua tolak,” tegas orator, Abdurahman Sofyan di sela aksi.
Tragedi pembunuhan Kancil juga disebut sangat mencederai hak asasi manusia, sehingga aparat penegak hukum dituntut untuk menangkap aktor intelektualnya.
“Kalau sampai tidak bisa menangkap aktor intelektualnya, kami mempertanyakan sikap kepolisian,” tandasnya.