MALANGVOICE – Musim kemarau yang melanda Kota Batu saat ini tidak membuat petani sayur kehilangan akal untuk tetap produktif.
Di musim ini mereka memilih menanam sayuran sawi daging jenis F1 Flamingo yang dinilai tidak terlalu tergantung banyaknya asupan air.
Kasiati (49) petani asal Desa Sumberejo mengaku pemilihan komoditas sayuran tersebut karena berumur pendek sehingga cepat dipanen.
”Ya, sawi daging ini termasuk kuat di musim kemarau. Jika irigasinya lancar, dalam waktu 25 hari sudah bisa dipanen,” ujarnya saat ditemui MVoice di ladangnya.
Di kebun yang disewanya dengan ukuran sekitar 1.000 meter persegi itu, ia mengaku dalam satu kali panen mampu memperoleh satu ton sawi daging.
Sementara, untuk harga, ia membanderol harga Rp 1.500 per kilogram. Menurut dia langkah tersebut sudah sering dilakukan sejak beberapa tahun silam, khususnya saat musim kemarau tiba.
Cara budidaya sawi daging cukup mudah dan dapat dilakukan, baik pada vertikultur, hidroponik, lahan sawah, pekarangan rumah maupun polibag.
Selain itu, sayuran ini dapat ditanam sepanjang musim, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Meskipun tanaman sawi tergolong sayuran yang tahan pada cuaca, tapi tetap harus dilakukan penyiraman teratur. (Der/Ulm)