Satukan Niat Lestarikan Benda Pusaka, APIK Dilaunching di Malang

Ketua DPP APIK, RM Prayoga dan Ketua Dewan Pembina, Geng Wahyudi. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Berdasarkan kepeduliaan terhadap pusaka asli Indonesia mendorong terbentuknya Asosiasi Pecinta Keris Indonesia (APIK) yang baru dilaunching. Sekaligus mengukuhkan pengurus untuk jabatan selama lima tahun mendatang.

Ketua DPP APIK Raden Mas Prayoga, mengatakan, asosiasi ini dipusatkan di Malang dan sudah ada lebih dari 300 anggota. Di bawahnya nanti akan ada pengurus DPC atau DPD di delapan kota.

“Ada beberapa kota lain seperti Blitar, Kediri, Klaten dan Yogyakarta. Malang sebagai percontohan,” ujarnya, Kamis (7/12).

Saat ini, dari anggota dan pengurus APIK sudah ada sekitar 500 koleksi. Terbanyak dikatakan Yoga, adalah keris dengan berbagai macam jenis dan penciptanya. Ia menilai, keris adalah pusaka khas yang perlu dilestarikan.

“Harapan saya tidak ada yang bosan dengan mempelajari warisan budaya. Terutama pusaka khas Nusantara,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Dewan Pembina APIK, Geng Wahyudi, mengatakan, APIK akan mewadahi semua pecinta benda pusaka. Terdekat bakal ada pameran untuk mengenalkan pada masyarakat terkait pusaka.

“Malang memang pusatnya budaya. Kami ingin mewadahi semua pecinta benda pusaka di seluruh Indonesia tak hanya keris saja,” tambahnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, mengaku sangat setuju dengan adanya pembentukan APIK. Ia menilai tanpa ada gerakan nyata dari pecinta benda pusaka, maka sulit untuk melestarikannya.

Apalagi bagi Nelly, sapaan akrabnya, bidang pusaka ini termasuk baru baginya. Ia sekaligus banyak belajar mengenal pusaka khas Indonesia lebih banyak lagi.

“Saya jadi tahu gimana bentuk keris berumur 600 tahun. Jadi APIK ini sangat membantu melestarikan pusaka. Apalagi ketuanya masih muda menjadi generasi milenial dan senang dengan pusaka,” tutupnya.(Der/Yei)