Satu Lagi Jenazah Korban Banjir Bandang Kota Batu Ditemukan

Petugas saat melakukan evakuasi pasca banjir bandang. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – Korban meninggal dunia akibat bajir bandang yang melanda di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (4/11) kemarin, bertambah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat, dari total 15 korban banjir, delapan yang meninggal dunia, enam dari Kota Batu, dan dua lainnya dari Kabupaten Malang.

Selain korban jiwa, juga tercatat kerugian material meliputi 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, 7 unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut, dan 10 kandang ternak rusak berat.

Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu, yang juga Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, untuk mempercepat penanganan dampak banjir bandang, Pemerintah Kota (Pemkot) membentuk posko darurat di Kantor Wali Kota.

“Kami telah menetapkan mulai tanggal 4-17 November 2021 mendatang sebagai periode tanggap darurat,” ucap Punjul, Sabtu (6/11).

Selain itu, Punjul menjelaskan, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) juga segera disusun, agar dapat meringankan beban para penyintas, BNPB dan BPBD Kota Batu, instansi terkait dan unsur-unsur dunia usaha menyalurkan bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan.

“Berdasarkan data terbaru, rumah rusak ada 35 unit, sementara 33 lainnya terendam lumpur,” tegasnya.

Bencana banjir bandang tersebut, lanjut Punjul, menyebabkan enam wilayah di Kota Batu dan 89 keluarga terdampak sehingga mereka harus mengungsi di rumah keluarga atau tetangga terdekat.

Selain itu, juga menyebabkan setidaknya 73 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat rusak, serta 107 ekor hewan ternak mati, dan 10 kandang dilaporkan rusak.

“Sampai saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak,” pungkasnya.(end)