Satgas Pamtas Yonif Para Raider 503 Kostrad Intensif Cegah Malaria di Perbatasan

MALANGVOICE – Disamping adanya bahaya kelompok separatis bersenjata yang masih aktif, Satgas Yonif Para Raider 503 Kostrad yang kini melaksanakan penugasan di daerah perbatasan RI-PNG juga dihadapkan pada tantangan alam yang ekstrim, termasuk serangan nyamuk Anopheles.

Papua merupakan salah wilayah Indonesia yang ditetapkan sebagai wilayah endemik Malaria. Tidak sedikit prajurit terserang penyakit Malaria ketika melaksanakan penugasan di wilayah ini.

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan infeksi protozoa akibat gigitan nyamuk Anopheles, yang selanjutnya parasit itu menyerang sel darah merah dan memakan hemoglobin, ditandai gejala demam dan menggigil, dan sangat berbahaya bila penanganannya tidak tepat dan terlambat.

Berbagai upaya dilakukan Komandan Satgas, Mayor Inf Erwin Agung TWA ST MTr (Han) agar prajuritnya tetap sehat dan terhindar dari penyakit, terutama Malaria. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan fogging di Pos Toray di kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, kemarin.

Kegiatan itu dipimpim dan diawasi dokter Satgas, Letda Ckm Agil Tri Hutomo, beserta 2 anggota kesehatan. Pelaksanaan fogging efektif membunuh nyamuk di sekitar pos dan lingkungan masyarakat, terutama di tempat yang sering digunakan nyamuk untuk berkembang biak.

Fogging akan dilakukan di setiap pos dan lingkungan masyarakat, satu kali dalam sebulan. “Dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan prajurit dan masyarakat di wilayah perbatasan,” tutur Erwin.