Sanusi: Tata Kelola dan SDM Koperasi serta UMKM Perlu Ditingkatkan

Lumba-lumba
Bupati Malang HM Sanusi saat memberikan sambutan pada Pelatihan Peningkatan SDM Perkoperasian Bagi Pengurus/Pengawas Koperasi Wanita. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemkab Malang menggelar pelatihan peningkatan SDM perkoperasian bagi pengurus Koperasi Wanita, Senin (7/9). Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Malang HM Sanusi di pabrik keripik Lumba-Lumba.

Pada kesempatan itu, Sanusi meminta pada Koperasi Wanita dan UMKM di Kabupaten Malang dapat mencontoh dan memetik inspirasi dari kesuksesan keripik Lumba-Lumba.

“Kami berharap, para pelaku koperasi wanita meniru kesuksesan keripik Lumba-Lumba. Itulah kami memilih tempat ini agar pelaku koperasi bisa menggali inspirasi dari Pak Sucipto (pendiri dan pemilik Pabrik Keripik Lumba-Lumba,” ungkap Sanusi.

Menurut Sanusi, Sucipto mendirikan pabrik berawal dari nol. Saat merintis pabrik keripik yang kini menjadi salah satu ikon Kabupaten Malang itu bermodalkan pinjaman, namun dikelola dengan baik sehingga bisa berkembang.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola koperasi, sehingga mampu meningkatkan omzet yang lebih tinggi,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang Pantjaningsih Sri Redjeki mengatakan pelatihan ini dilakukan agar koperasi dikelola dengan SDM yang kompeten.

“Ketika sebuah koperasi dikelola oleh SDM yang mumpuni dan kompeten insyallah koperasi itu bisa maju. Karena koperasi itu kaitannya dengan menggerakkan orang. Lantas, ketika menggerakkan orang, harus ada nilai kepemimpinannya,” kata wanita yang akrab disapa Pantja.

Pantja mengatakan, jumlah koperasi di Kabupaten Malang saat ini ada sebanyak 1.324 koperasi. Sedangkan jumlah Kopwan (Koperasi Wanita) sebanyak 378.

“Dari sekian jumlah koperasi itu, 11 koperasi diantaranya terancam bubar akibat SDM-nya yang tidak kompeten. Oleh karenanya peningkatan SDM tersebut penting untuk dilaksanakan,” pungkasnya.(der)