MALANGVOICE – Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno klaim mendapat dukungan warga NU Jawa Timur. Sandi juga janji hidupkan kembali kebijakan era Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Hal ini diungkapkan mantan Wagub DKI Jakarta itu saat menghadiri agenda bertajuk Silaturahmi bersama kiai, habaib dan masyayikh se-Malang Raya dan Pasuruan di Taman Krida Budaya Malang Jawa Timur, Senin (18/3).
Jika terpilih bersama Capres Prabowo Subianto, pihaknya bakal meliburkan sekolah selama Ramadan. Ini juga jadi bahan dalam materi debat ketiga, Minggu lalu (17/3).
“Ini bukan hal baru. Sebelumnya sudah dilakukan Presiden era Gus Dur,” kata Sandi.
Sandi melanjutkan, paling penting saat
Ramadan mengembalikan kebijakan Jaman Gus Dur sebulan penuh libur. Alasannya untuk memaksimalkan mengasah Akhlakul Karimah, belajar toleransi, dan memastikan berbudaya Pancasila bhineka tunggal Ika, UUD 1945.
“Sudah kami godog. Bisa dalam bentuk mengikuti pesantren kilat. Lalu
Bagi yang beragama lain tentunya ada program lain, sesuai keyakinannya,” sambung dia.
Sandi optimistis dengan merangkul warga NU yang mayoritas para santri dapat membangun Indonesia lebih baik.
Ia berkomitmen akan menjadikan NU sebagai mitra pembangunan Bangsa yang berkarakter.
“Ada 4 juta santri akan menjadi garda terdepan pembangunan SDM berbudi pekerti dan Akhlakul Karimah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Sahabat Prabowo Sandiaga (SAPA) Marzukie Ali menambahkan, mayoritas pendiri NU (Nahdlatul Ulama) memberikan dukungan pasangan Capres-cawapres 02 Prabowo- Sandi.
“Tidak membawa institusi, boleh tidak memilih 01, boleh memilih 02, tidak ada larangan samasekali. Kebanyakan warga NU (mendukung Prabowo Sandiaga) yang kultural, ada pula struktural yang menentukan pilihan,” kata Marzukie.
Ia berharap, dengan adanya dukungan warga Nahdliyyin ini dapat memberikan pencerahan bahwa tidak ada pembelahan antar umat NU yang belakangan ini isu tersebut banyak beredar.
“Jangan mau ditabrak berita hoaks. Dukungan warga Jatim setiap hari meningkat. Ini semua berkat adanya relawan kami menyasar segmentasi pesantren,” tutup Mantan Ketua DPR RI 2009 -2014 ini . (Der/Ulm)