Sambut Wisatawan, Kampung di Kota Batu Dihias

MALANGVOICE – Kota yang akrab dijuluki Kota Apel ini tak pernah sepi even untuk menyambut wisatawan. Kota sejuk ini menggelar Lomba Hias Kampung.

Lomba hias kampung yang berlangsung sejak 23 Mei hingga 25 Mei 2019 ini melibatkan sejumlah stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata. Sebanyak delapan RW (rukun warga) di tiga kecamatan dan terletak di tepi jalan yang dilewati wisatawan bakal habis-habisan menghias wilayahnya.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengatakan lomba ini untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam masyarakat. Selain itu, juga untuk memberikan wadah kreativitas warga di tiga kecamatan.

“Ya, kami ingin kekompakan dan kreativitas warga Kota Batu tetap terjaga,” katanya

Imam menambahkan, lomba ini nanti bakal memberikan sesuatu yang baru dan berbeda kepada wisatawan. Karena, di daerah lain masih jarang dilakukan.

“Saya yakin even ini cukup memberikan warna baru bagi para wisatawan yang datang ke Kota Batu. Sehingga para wisatawan akan melihat suguhan menarik lainnya di Kota Batu,” ujarnya

Diketahui, ada sebanyak delapan Rukun Warga (RW) yang mengikuti lomba tersebut di antaranya dari kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Desa Tlekung, Desa Mojorejo, Desa Torongrejo dan Desa Beji turut menunjukkan kreativitasya.

Memasuki kawasan Desa Tlekung, dewan juri disambut dengan puluhan gapura unik dari setiap gang. Setiap warga menunjukkan kreativitas dengan mengangkat potensi dan ikon di daerah masing-masing, seperti Desa Tlekung yang membuat ikon patung sapi.

Tak mau kalah, Dusun Klerek, Desa Torongrejo menampilkan gapura bernuansa pertanian dengan nuansa asri dan tambahan gubuk kopi dan papan berisi “History Telling” tentang Dusun Klerek yang dikemas dengan indah.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan para peserta Lomba Hias Kampung harus mempersembahkan hasil yang terbaik untuk wisatawan.

”Nah, wisatawan pun yang datang ke Kota Batu benar-benar terhibur. Dan tentunya juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” bebernya.

Lomba itu memperebutkan hadiah Rp 60 juta dan penilaiannya bermacam-macam. Seperti RW terheboh, terunik, terkreatif, terkompak, terinovasi, dan lain-lain. (Der/Ulm)

Berita Terkini

Arikel Terkait