Sambut Ramadan, Polres Malang Bentuk ‘Tim Siluman’

Suasana pelaksanaan Rakor Rakor Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018.(Istimewa/Humas)
Suasana pelaksanaan Rakor Rakor Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018.(Istimewa/Humas)

MALANGVOICE – Dalam upaya memantau dan meminimalisir kerawanan-kerawanan kejahatan di bulan Ramadan, Polres Malang membentuk Tim Siluman.

Hal ini disampaikan Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah, saat melakukan Rakor Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018, Kamis (3/5) di Polres Malang.

Menurut Decky, Tim siluman ini akan dikoordinir Satuan Intel Polres Malang, dan tugas mereka akan memelototi aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerawanan mulai dari pabrik mercon, pabrik miras, penggunaan sound system pada miniatur truk dan sebagainya.

“Silakan bapak-bapak dan ibu-ibu koordinasi dengan Kasat Intel. Minta no wa-nya. Silahkan informasikan kalau ada hal-hal yang mencurigakan kami jamin bapak-ibu aman,” tegas Decky.

Selain itu, tegas Decky, tidak ada toleransi apapun buat pabrik mercon, pabrik miras, atau kegiatan lain yang menimbulkan kerawanan. Tim Siluman yang dibentuk pun juga sudah mulai bergerak. Namun, jika masyarakat memberi informasi tapi tidak ada action dari kepolisian, maka dewan etik intern Polres Malang yang akan menindak oknum polisi tersebut.

“Termasuk untuk kesenian Tayub sekalipun. Karena ini (tayuban) mengundang kehadiran miras. Jadi saya minta kepada seluruh Kapolsek kalau ada aktivitas itu semua, ambil tindakan, bubarkan, proses penegakkan hukumnya. Dan catat no wa saya itu,” ujar Decky sembari menunjuk ke sebuah nomer wa yang tertera di layar slide monitor.

Wakapolres mengingatkan kepada semua ormas dilarang melakukan sweeping dalam bentuk apapun.

“Silahkan laporkan ke polisi kalau ada apa-apa. Jangan bertindak sendiri, karena hanya polisi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” tuturnya.

Siang itu juga dibahas masalah tempat hiburan malam, warung sampai ke soal rawan kemacetan lalu lintas di sejumlah simpul di wilayah Kabupaten Malang.

“Kita akan bahas tehnisnya nanti dalam pertemuan dengan skala lebih besar lagi antara lain dengan pihak TNI, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dan lainnya,” tutup Decky.(Der/Aka)