Salah Persepsi, Hari Pertama PPDB Banyak yang Datang Dini Hari

pelaksanaan PPDB di SMPN 1 Malang. (Lisdya)

MALANGVOICE – Hari pertama pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sejumlah SMP Negeri di Kota Malang dipadati wali murid beserta calon peserta didik sejak pagi tadi. Bahkan, mereka rela antre sejak pukul 03.00 WIB, Senin (20/5).

Salah satunya yakni SMPN 1 Malang. Menurut pengakuan wali murid, Retnoningrum, ia bersama anaknya memang sengaja datang lebih awal agar mendapatkan pagu.

“Saya datang usai sahur. Ada tadi yang datang jam 3 pagi. Ya karena agar mendapatkan nomor pagu,” katanya kepada MVoice.

Selain itu, Astuti yang juga merupakan wali murid mengatakan, meski sudah datang awal namun nyatanya anaknya tidak mendapatkan pagu. “Nggak dapat nomor, ya kemungkinan besok,” ungkapnya.

Padahal, ketentuan pagu juga diperhitungkan melalui jarak rumah. Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMPN 1 Malang, Budi Santoso, ia juga menyebutkan bahwa orangtua salah persepsi dan beranggapan jika datang lebih awal maka akan dahulu untuk mendapat pagu.

“Padahal engga. Memang dalam pasal itu ada yang menyebutkan bahwa jam kehadiran diperhitungkan. Namun, passing grade tetap pada jarak rumah dengan sekolah. Nantinya, misalkan ada 3 atau 4 orang yang jarak rumahnya sama, baru yang diperhitungkan jam kehadirannya,” paparnya

Sementara itu, SMPN 1 Malang menyediakan
sekitar 800 formulir. Pendaftaran pun dibuka selama 3 hari yakni tanggal 20 hingga 22 Mei dan pengumuman akan dilaksanakan pada 23 Mei.

“Kalau kuota kami habis ya kami tambah. Untuk setiap hari, pagu kami tetap 224,” tandasnya.

Perlu diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menindau langsung pelaksanaan PPDB 2019 usai menjadi pembina upacara. (Hmz/Ulm)