Safari di Purwantoro, Pemkot Ingatkan Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Suasana Safari Ramadan Pemkot Malang di Masjid Firdaus, Jalan Raya Ciliwung, Kelurahan Purwantoro. (Istimewa)
Suasana Safari Ramadan Pemkot Malang di Masjid Firdaus, Jalan Raya Ciliwung, Kelurahan Purwantoro. (Istimewa)

MALANGVOICE – Safari Ramadan Pemkot Malang pada Kamis (24/3) malam berlanjut di Masjid Firdaus, Jalan Raya Ciliwung, Kelurahan Purwantoro. Dalam kesempatan itu Asisten I Pemkot Malang, Abdul Malik, mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat.

Apalagi, saat ini tengah berlangsung tahapan pesta demokrasi di Kota Malang. Partisipasi warga untuk menggunakan hak pilih dalam Pilwali kali ini, dinilai amat berharga.

Karena itu, lupa pula Abdul Malik berpesan kepada warga Kelurahan Purwantoro agar menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni mendatang. “Gunakan hak pilih anda pada 27 Juni yang akan datang,” pesan Abdul Malik.

Sejalan dengan itu, Abdul Malik juga menekankan akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun Kota Malang. Pasalnya, keberhasilan dan prestasi yang diraih oleh Kota Malang tidak bisa lepas dari peran serta warga yang aktif.

“Peran aktif masyarakat dalam pembangunan seperti membayar pajak daerah dan ikut serta dalam menciptakan suasana yang bersih dan nyaman adalah bagian utama dari kesuksesan sebuah daerah,” kata Abdul Malik.

Ia menambahkan, pada momen bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri, maka kebersamaan menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan harus terus dilakukan. Hal ini tak lain, agar suasana damai dan aman mampu tercipta dengan harapan menambah kekhusyu’an bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

“Pemerintah Kota Malang akan terus memberikan pelayanan yang maksimal sampai derajat paripurna kepada masyarakat. Karena itu, kami juga butuh saran dan masukan dari masyarakat agar pembangunan bisa tercapai,” bebernya.

Sementara itu, Pimpinan Muhammadiyah Cabang Blimbing, Bambang Mulyadi, dalam tausiyahnya menekankan akan esensi ibadah puasa sebagai bentuk melatih kejujuran dan keikhlasan.

Ibadah puasa, kata Bambang, tidak seperti ibadah shalat, haji dan zakat yang terlihat, karena itu dibutuhkan kejujuran dan keikhlasan dalam menjalaninya, sehingga diharapkan nilai-nilai tersebut mampu tertanam dalam umat muslim.

“Islam ini agama penuh kasih sayang dan rahmatan lil alamin, semoga momen bulan Ramadan ini menjadikan kita semakin bertakwa kepada Allah SWT,” pungkas Bambang.(Coi/Aka)