MALANGVOICE – Warga RW 13 Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang menerima kunjungan tim penilaian Kampung Bersinar, Kamis (17/10).
Kampung Bersinar merupakan sinergisitas pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan berdasarkan prinsip kelestarian berkelanjutan.
Rombongan tim penilai dari unsur DLH Kota Malang disambut Lurah Madyopuro dan Ketua RW 13 bersama perwakilan warga.
Ketua RW 13, M Sutanto, mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi unggulan di wilayahnya. Pertama ada ada sumur resapan atau biopori, kemudian pemilhan sampah di keluarga hingga RTH.
Jadi Leading Sector, DLH Siapkan Konsep Car Free Day pada 2025
Selain itu, Tanto sapaan akrabnya menyebut di RW 13 memiliki laboratorium lingkungan hidup.
“Saya bisa katakan hanya RW 13 Madyopuro yang berani dan memiliki laboratorium lingkungan hidup,” katanya.
Laboratorium itu memiliki fungsi research dan development tentang lingkungan hidup. Dari sana kemudian muncul kajian dan solusi dari setiap permasalahan terkait lingkungan hidup.
Ia mencontohkan bagaimana masyarakat bingung memanfaatkan tanaman yang ada, kemudian membuang limbah rumah tangga agar tidak berbahaya, dan menjaga kelestarian alam sekitar.
“Jadi bagaimana limbah detergent itu bisa tidak berbahaya itu dipikirkan di laboratorium tersebut. Selain itu kami membuat produk yaitu sabun sampo ramah lingkungan,” jelasnya.
Produk yang dihasilkan itu mengandung eco enzim yang ramah lingkungan. Memiliki tiga zat penting di dalamnya, eco enzim juga bisa digunakan untuk membersihkan noda membandel lain.
Beruntungnya, kegiatan peduli lingkungan ini didukung penuh seluruh warganya.
“Keterlibatan terkait lingkungan hidup sangat tinggi. Pengurusan tanaman toga, tanaman sayur urban farmin serahkan ke masyarakat. Hasil budidaya tanaman sayur kami kerja sama dengan UMKM sekitar sini. Jadi hasilnya dimanfaatkan UMKM,” imbuh Tanto.
Ia berharap mewakili Madyopuro di lomba Kampung Bersinar pertama kali ini bisa meraih nilai maksimal.
“Meski ini pertama tapi bukan cek ombak, tapi bisa tunjukan hasil yang maksimal tentang lingkungan hidup. Karena kami di sini punya potensi untuk jadi poin modal penilaian,” tandasnya.(der)