RW 07 Tlogomas Raih Penghargaan Kampung Iklim Nasional

MALANGVOICE – Penghargaan Program Kampung Klim Tingkat Nasional disabet RW 07 Kelurahan Tlogomas Lowokwaru.
Capaian prestasi ini akibat partisipasi aktif masyarakat dalam mengimplementasikan program ketahanan terhadap perubahan iklim.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya kepada Ketua RW 07 kelurahan Tlogomas. Sutrisno Atim, di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jakarta (2/10).

Kriteria yang dinilai secara nasional adalah Aksi Mitigasi, Aksi Adaptasi, Aksi Resilient (ketahanan pangan, antisipasi bencana, dan kesehatan), partisipasi masyakarat terhadap pelestarian LH.
RW 07 Kelurahan Tlogomas memperoleh Penghargaan ‘Proklim Utama 2019″ karena telah memenuhi seluruh kriteria, diantaranya Aksi Mitigasi melalui penanaman tanaman penyerap karbon (konservasi tanaman bambu), keanekaragaman hayati flora, pemilahan sampah, memiliki IPAL komunal untuk limbah domestik, dan program Ramah LH yang dibudidayakan di level RW.

Pada tingkat Aksi Adaptasi, telah memiliki atau membangun banyak Sumur resapan untuk konservasi air. Sedangkan pada Aksi Resilient (ketangguhan), RW 07 Tlogomas telah memiliki sistem tanggap darurat bencana perubahan iklim, memiliki sentra urban farming, memiliki banyak kader kesehatan yg tanggap terhadap fenomena perubahan iklim, dan mampu membangun partisipasi aktif seluruh segmen masyarakat tingkat RW utk program – program pelestarian lingkungan hidup.

Sementara itu,
Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi warga dan seluruh elemen RW 07 kelurahan Tlogomas atas capaian prestasi tersebut.

“Pemerintah Kota Malang menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja nyata dan sumbangsih yang diberikan warga. Sehingga kembali Kota Malang harum namanya di pentas nasional,” kata Sutiaji.

Lebih daripada itu, lanjut dia, prestasi ini semakin menegaskan kuatnya peran serta dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan di Bhumi Arema. Bagi Pemda, penghargaan Proklim cermin keberhasilan pembinaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

“Ini juga wujud konkrit dari langkah pentahelix pada peta jalan pembangunan kota,” sambung dia.

Perlu diketahui, Program Kampung Iklim (Proklim) sendiri adalah program berlingkup nasional yang dkembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait