Run Malang Run Punya Tips Jogging Tanpa Pusing

Lari atau jogging adalah olahraga murah meriah. (Instagram @runmlgrun)
Lari atau jogging adalah olahraga murah meriah. (Instagram @runmlgrun)

MALANGVOICE – Jogging memang olahraga yang murah dan kaya manfaat. Sayangnya, bagi kamu yang masih pemula biasanya akan merasa pusing dan sakit pinggang. Itu tandanya ada yang salah dengan cara joggingmu.

Menurut Anggota Komunitas Run Malang Run, Alfons Gunawan, para pemula perlu memerhatikan beberapa hal sebelum memulai lari. Alfons menyebut, pelari harus memerhatikan kostum, asupan gizi, jarak atau waktu tempuh, dan jenis sepatu, serta pemanasan.

Dari segi kostum, Alfons menyarankan pemula untuk memilih baju kaos yang nyaman berbahan tipis atau katun yang bisa menyerap keringat. Begitu pula dengan celana, diupayakan tidak terlalu ketat, namun tetap bisa memberi sirkulasi udara dan menyerap keringat. Kesalahan umum pemula adalah memakai jaket.

“Mitosnya kalo pake jaket malah cepat berkeringat lalu cepat membakar lemak atau kurus ya. Padahal itu salah, loh. Semakin cepat berkeringat artinya semakin dehidrasi dan cepat capek. Kalau dehidrasi akhirnya pusing,” kata Alfons saat dihubungi MVoice.

Bukan hanya itu, semakin keras otot dipakai, semakin cepat energi dihabiskan. Jadi tanpa jaket, lari akan semakin cepat dan jauh dan pemakaian energi lebih banyak, sehingga lemak juga mudah dibakar.

Selain kostum, sepatu merupakan equipment yang paling vital saat jogging. Pakailah sepatu khusus lari dan sesuaikan dengan tipe kaki. Kaki bertelapak datar harus memilih sepatu dengan in sol datar pula. Kaki bertelapak melengkung perlu memilih sepatu dengan benjolan pada in sol.

Selanjutnya, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Jangan terlalu kenyang dan makanlah 1-2 jam sebelum lari. Setelah lari, Alfons menyarankan untuk mengonsumsi makanan berprotein.

Agar tidak cedera, Alfons menyarankan untuk melakukan pemanasan, bisa dengan stretching atau lari-lari kecil. Seusai berlari disarankan pula melakukan pendinginan. Pemanasan berfungsi untuk memperlancar aliran darah dan memasok oksigen ke seluruh bagian jantung.

Mereka yang kurang pemanasan akan cepat pusing karena otak tidak cukup menerima oksigen. Selain itu, aturlah pernapasan ketika berlari. Jika napas sudah ngos-ngosan, maka disarankan berlari-lari kecil dan tidak memaksakan diri.

“Makanya jangan memburu jarak. Tapi burulah waktu. Emang kalau lari jaraknya jauh jadi bangga. Tapi risiko cederanya tinggi,” pungkasnya.(Der/Aka)