Rumitnya Cinta Bawa Ulfa ke Penjara

Polisi bersama pelaku dan barang bukti perampokan. (deny)
Polisi bersama pelaku dan barang bukti perampokan. (deny)

MALANGVOICE – Ada-ada saja kisah percintaan dua sejoli, Ulfa (18) dan Saleh (23). Pasangan yang berawal harmonis, berubah menjadi aksi kriminal.

Manisnya cinta mendadak pahit ketika pasangan yang sudah tiga kali melakukan agresi militer layaknya suami istri baru sah menikah itu terjadi pada Minggu (11/12) lalu.

Saat terakhir melakukan aksi perang di kamar tidur, Saleh ternyata mencuri HP Ulfa dan meninggalkan begitu saja di sebuah cafe. Merasa terhianati, Ulfa lantas memanggil bantuan yang tak lain adalah teman-temannya sendiri, untuk membantu menemukan Saleh.

Adalah MHA (23) yang pertama kali diajak Ulfa, merasa tak mampu sendiri ia juga mengajak US (23) yang menyamar menjadi polisi. Tak hanya itu, total tujuh teman Ulfa ikut dalam misi pencarian Saleh.

Hari sudah ditetukan, kedelapan pelaku lantas bergerak menuju rumah Saleh di kawasan Sukun. Korban menyadari ada gerak-gerik mencurigakan dan langsung putar arah melarikan diri.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, sampai Saleh terhenti. Ia kemudian dibawa masuk ke dalam mobil pelaku dan ditodong senjata air soft gun. Sambil tak berkutik, korban dibawa ke kawasan Gondanglegi, Kabupaten Malang, untuk bertemu Ulfa.

Nyatanya, misi awal yang hanya ingin meminta HP Ulfa kembali, malah meminta lebih. Komplotan itu bahkan menarget uang hingga Rp 10 juta agar nyawanya selamat.

Kalah jumlah, Saleh akhirnya menyetujui permintaan komplotan itu dan berjanji akan mengantarkan uang pesanan usai meminjam dari keluarga.

Singkat cerita, beberapa hari setelah menyerahkan uang, Saleh melapor ke Polsek Sukun. Tak lama, polisi berhasil meringkus Ulfa dan komplotan lain.

Kapolsek Sukun, Kompol Sutyanto, mengatakan, dari penangkapan itu petugas menyita beberapa barang bukti, yakni air soft gun, dompet dan lainnya.

“Semuanya masih kami dalami,” katanya.

Kini, pelaku diancam pasal 365, subsider 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Ulfa dan temannya kini mendapat pelajaran berharga di dalam jeruji besi.